BTN Kuasai 30 Persen Saham Anak Usaha PNM

22 April 2019 10:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penandatanganan Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat dari Bank BTN untuk membeli saham PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNMIM) dari PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM). Foto: Selfy Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penandatanganan Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat dari Bank BTN untuk membeli saham PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNMIM) dari PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM). Foto: Selfy Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) hari ini melakukan penandatanganan Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat (Conditional Shares Purchase Agreement/CSPA) untuk membeli saham PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNMIM), anak perusahaan dari PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM). Aksi korporasi ini merupakan langkah BTN untuk memperluas cakupan bisnisnya yaitu pembiayaan perumahan dan industri terkait lainnya.
ADVERTISEMENT
Pada aksi korporasi ini, emiten berkode saham BBTN tersebut membeli 33.000 lembar saham atau setara 30 persen saham PNM pada PNMIM. Untuk pembelian ini, BTN menggelontorkan dana senilai Rp 114,3 miliar.
“Kami ingin memperluas cakupan bisnis kami terutama untuk meningkatkan kinerja bisnis dan menyukseskan Program Satu Juta Rumah,” ungkap Direktur Utama BTN Maryono di Gedung Kementerian BUMN di Jakarta, Senin (22/4).
Maryono menjelaskan dengan hadirnya anak usaha anyar tersebut, perseroan bakal lebih leluasa menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang. Dengan opsi penghimpunan dana murah yang lebih luas, Maryono berharap pihaknya dapat memberikan skema pembiayaan perumahan yang lebih terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
“Sehingga, pada akhirnya akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang bisa memiliki rumah yang murah dan terjangkau. Hal tersebut sejalan dengan komitmen kami dalam mengemban tugas sebagai agen Program Satu Juta Rumah,” ujarnya.
Penandatanganan Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat dari Bank BTN untuk membeli saham PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNMIM) dari PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM). Foto: Selfy Momongan/kumparan
Selain itu, perusahaan manajemen investasi baru ini juga ditargetkan akan meningkatkan pendapatan non-bunga (fee-based income) perseroan. BTN akan menjual berbagai produk investasi dengan hadirnya anak usaha tersebut, seperti reksa dana, Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT), Kontrak Pengelolaan Dana (KPD), Efek Beragun Aset (EBA), dan Dana Investasi Real Estate (DIRE). Perseroan juga menargetkan akan menjajakan aneka produk wealth management yang akan ditawarkan kepada para nasabah BTN Prioritas.
ADVERTISEMENT
Menurut Maryono, dengan pembelian saham PNMIM tersebut juga menjadi bentuk sinergi antar BUMN.
“Kami juga melihat PNMIM mencatatkan kinerja keuangan yang baik yang dapat mendukung bisnis utama BTN di bidang pembiayaan perumahan,” ujar Maryono.
Adapun, rencana pembelian saham PNMIM ini akan segera disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Maryono berharap transaksi tersebut dapat segera rampung pada Juni 2019. Sementara itu, dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2019-2021, BTN juga mengincar beberapa perusahaan lain untuk memperluas bisnisnya. Di antaranya, perseroan berencana memiliki anak usaha di bidang asuransi jiwa, asuransi umum, dan perusahaan pembiayaan. Pembentukan berbagai anak usaha tersebut menurut Maryono, difokuskan untuk mendukung penyediaan rumah yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Kami terus berupaya untuk mengoptimalkan pencapaian target Program Satu Juta Rumah,” tutupnya.