Bulan Depan, Citilink Mulai Buka Rute Penerbangan Langsung ke China

7 September 2018 16:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Citilink (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Citilink (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Maskapai berbiaya rendah (low cost carrier), Citilink Indonesia, menggandeng Megacap Aviation Service membuka rute penerbangan langsung ke China mulai Otober 2018. Citilink Indonesia akan melakukan penerbangan setiap hari menuju tiga kota di China, yaitu Xiamen, Kunming, dan Nanjing.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo, mengatakan China potensial karena jumlah wisawatan asal Negeri Tirai Bambu yang melancong ke Indonesia cukup banyak. Tahun lalu, wisawatan asal China yang datang ke Indonesia mencapai 1,9 juta orang dan ditargetkan naik 45 persen di tahun ini.
"Untuk itu, berbagai pihak termasuk maskapai Citilink berupaya untuk memberikan kontribusi dengan membuka rute langsung baru ke China," kata Juliandra saat ditemui di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (7/9).
Juliandra mengatakan untuk tahap awal, penerbangan ke China akan diterbangkan dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. Nantinya secara bertahap rute penerbangan akan dibuka dari Bali dan dari Manado.
Citilink tandatangani kerja sama dengan Megacap Aviation Service buka rute langsung ke China/Elsa Toruan, Jumat, (7/9). (Foto: Elsa Olivia Karina L Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Citilink tandatangani kerja sama dengan Megacap Aviation Service buka rute langsung ke China/Elsa Toruan, Jumat, (7/9). (Foto: Elsa Olivia Karina L Toruan/kumparan)
Adapun pemilihan tiga kota di China yaitu Xiamen, Kunming, dan Nanjing, karena Citilink ingin mengeksplorasi pasar baru selain primary city. Hal ini dilakukan karena sudah ada maskapai yang menjangkau Primary City di China, seperti Beijing.
ADVERTISEMENT
“Jumlah seat kami ada 180, perjalanan dua kali dilakukan berarti ada 360 seats. Itulah kontribusi kami,” katanya lagi.
Pada satu bulan pertama, Citilink menargetkan tingkat keterisian pesawat mencapai 85 persen. Angka ini dirasa realistis karena saat turis China sangat potensial untuk datang ke Indonesia.
“Kami belum tentukan tarif. Tapi yang pasti masih di harga premium LCC. Kami pasti memasang tarif di bawah maskapai seperti Garuda Indonesia,” tutupnya.