Bulan Ini, China Cairkan Pinjaman Rp 15,4 T untuk Proyek Kereta Cepat

3 Juli 2018 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Miniatur kereta cepat Jakarta-Bandung. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Miniatur kereta cepat Jakarta-Bandung. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
China Development Bank (CDB) akan mencairkan pinjaman tahap II untuk PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) pada akhir Juli 2018 sebesar USD 1,1 miliar atau Rp 15,4 triliun (kurs Rp 14.400) untuk pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, CDB telah mencairkan pinjaman tahap I untuk KCIC sebesar USD 170 juta pada April 2018 lalu. Adapun seluruh pinjaman yang diperoleh dipakai untuk pembebasan lahan dan membayar kontraktor yang mengerjakan.
“Di akhir bulan Juli 2018 sekitar USD 1,1 miliar. Untuk pembebasan lahan dan membayar kontraktor,” ujar Direktur Utama PT KCIC, Chandra Dwiputra, saat ditemui di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (3/7).
Dia menambahkan pada Desember 2018, rencananya pencairan pinjaman tahap III dari CDB untuk KCIC sebesar USD 500 juta atau Rp 7,2 triliun (kurs Rp 14.400). Artinya dalam tahun ini, pinjaman dari CDB yang cair untuk KCIC sebesar USD 1,77 miliar.
“Rupiah melemah tidak berpengaruh terhadap pembangunan proyek ini. Kita diberi pinjaman dalam mata uang dolar AS, pengeluaran kita juga dolar AS,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Chandra menjelaskan, saat ini baru lahan di sepanjang 86 km atau 60% jalur kereta cepat Jakarta-Bandung yang telah dibebaskan dari total 143 km. Sementara untuk progres konstruksi proyek tersebut, tercatat baru mencapai 5%.
“Kita punya kontrak dengan kontraktor itu 36 bulan. itu berarti sampai 2021 semester I, ya semester I-2021 kereta cepat bisa dioperasikan,” katanya.