Bulog Akan Keliling Jualan Daging Kerbau Dari Rumah ke Rumah

23 Mei 2018 20:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Budi Waseso di DPR (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Budi Waseso di DPR (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perum Bulog berencana untuk menjual daging kerbau impor asal India dengan berkeliling dari rumah ke rumah. Harapannya dengan begitu, harga daging kerbau di masyarakat tak lebih dari Rp 80.000 per kg.
ADVERTISEMENT
Saat ini, sebagian besar daging kerbau yang dijual di masyarakat masih sekitar Rp 95 ribu per kg, bahkan terdapat pedagang yang menjual Rp 110 ribu per kg. Hal tersebut, menurut Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, dikarenakan rantai distribusi yang begitu panjang.
“Dalam waktu dekat, kami mengedarkan daging kerbau ini dari rumah ke rumah. Ini kita patok maksimal Rp 80 ribu di konsumen,” kata Buwas, sapaan akrabnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (23/5).
Dia berpendapat ketika rantai distribusi tidak terlalu panjang, harga daging kerbau impor bisa hanya sekitar Rp 70 ribu per kg. Menengok di Malaysia, daging kerbau dari India hanya dijual pedagang dengan harga di bawah Rp 60 ribu per kg.
ADVERTISEMENT
“Kalau mata rantai tidak panjang, Rp 70 ribu itu sudah dapat. Kalau semakin banyak yang terlibat, makin besar juga harganya,” ucapnya.
Daging kerbau beku di Pasar Minggu. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Daging kerbau beku di Pasar Minggu. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
Buwas pun mengungkapkan saat bertemu Wakil Presiden, Jusuf Kalla, kemarin, dia sudah menyampaikan bahwa impor daging sudah semestinya tidak menggunakan perantara. Sebab ketika demikian, pengendalian harga menjadi sulit.
“Saya kemarin sampaikan kepada Pak Wapres, seyogyanya impor daging tidak lagi pakai perantara, tidak seperti sekarang, pasar bebas. Mengendalikan harga sangat sulit,” paparnya.