Bulog Kirim 200 Ton Beras ke Korban Tsunami di Banten dan Lampung

25 Desember 2018 9:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (kanan) bersama Direktur Utama Bulog, Budi Waseso (kiri) melakukan sidak ke Pasar Beras Induk Cipinang. (Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (kanan) bersama Direktur Utama Bulog, Budi Waseso (kiri) melakukan sidak ke Pasar Beras Induk Cipinang. (Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perum Bulog menyalurkan bantuan berupa beras 200 ton dan uang sebesar Rp 100 juta untuk korban tsunami di Selat Sunda yang menghantam Banten dan Lampung.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan bantuan beras yang disalurkan adalah jenis beras Cadang Beras Pemerintah (CBP). Dari 200 ton beras CBP yang disalurkan, akan dibagi rata di dua provinsi terdampak.
"Alokasi CBP untuk korban bencana tsunami Banten dan Lampung telah disiapkan minimal 200 ton untuk setiap Provinsi dan 100 ton untuk setiap Kabupaten/Kota yang dapat memenuhi kebutuhan tanggap darurat seperti bencana alam dan rawan pangan," kata Budi dalam keterangan tertulis dikutip, Selasa (25/12).
Budi menjelaskan, jika pemerintah merasa CBP yang digelontorkan kurang, perusahaan siap menambah bantuan sesuai permintaan. Perum Bulog juga menyediakan kebutuhan pangan pokok lainnya yang dibutuhkan masyarakat seperti daging beku, gula pasir, tepung terigu dan minyak goreng.
ADVERTISEMENT
Selain menyalurkan bantuan melalui CBP, Bulog juga melalui program BULOG PEDULI telah menyalurkan bantuan awal berupa sembako dan kebutuhan penting lainnya pada H+1 setelah bencana melalui BULOG Subdivre Lebak di Posko bencana di kecamatan Labuan Pandeglag dan BULOG Divre Lampung di posko becanda di Kalianda, Lampung.
Kondisi Desa Way Muli, Lampung Selatan usai terkena tsunami. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Desa Way Muli, Lampung Selatan usai terkena tsunami. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
"Bantuan awal ini kurang lebih senilai Rp 100 juta rupiah dari dana program Corporate Social Responsibility (CSR) Perum Bulog, sebagai bentuk kepedulian kepada korban terdampak tsunami yang sangat membutuhkan bantuan," jelasnya.
Budi menambahkan, saat ini stok beras yang tersedia di Bulog DKI & Banten dan Bulog Lampung sekitar 370.000 ton aman untuk ketahanan stok beberapa bulan ke depan sehingga tidak ada perlu kekhawatiran masyarakat dan pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT
Budi menjelaskan, stok beras Bulog secara nasional lebih dari 2,2 juta ton dan gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan Pemerintah baik untuk bencana alam maupun untuk stabilisasi harga.
Dengan stok yang cukup besar kata dia, artinya Bulog siap menjaga 3 pilar ketahanan pangan Nasional yakni Pilar Ketersediaan, Keterjangkauan, dan Stabilisasi.