BUMD DKI Jakarta Ini Mau Jual Bawang Putih Impor Rp 23.000/Kg

4 Juli 2018 9:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Food Station Tjipinang Jaya sedang menyelesaikan perizinan untuk impor bawang putih dari China sebanyak 10.000 ton hingga akhir 2018.
ADVERTISEMENT
Nantinya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta pengelola Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) tersebut akan menjual bawang putih dengan harga Rp 23.000 per kg, di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebesar Rp 25.000 per kg.
"Harga kita akan ikutin harga acuan dari pemeirntah sekitar Rp 23.000 per kg maksimal. Pokoknya di bawah HET," ucap Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo, kepada kumparan, Rabu (4/7).
Food Station akan bekerja sama bersama PD Pasar Jaya untuk menjual bawang putih di seluruh pasar di DKI Jakarta. Meski demikian, Arief menambahkan, jika pasokan di DKI Jakarta telah mencukupi maka bawang putih tersebut akan dijual ke luar Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Pertama Jakarta dulu, kalau Jakarta sudah cukup, boleh juga ke tempat lain. Jadi kita pinginnya semua Pasar Jaya itu bisa dengan kita, kemudian modern market bisa dengan kita, kemudia Toko Tani Indonesia itu mau kita temui," ungkap Arief.
Menurut Arief, Food Station telah dipercaya pemerintah karena mampu mengendalikan harga beras hingga di bawah HET. Arief menekankan, Food Station akan mengikuti seluruh aturan pemerintah soal tata cara impor produk holtikultura tersebut.
"Dan kita maunya nanti kita sebagai BUMD pangan itu jadi percontohan. Food Station sudah bisa jadi contoh," ucap Arief.