BUMN Dorong Perusahaan IPO Meski IHSG Terus Terkoreksi

9 Mei 2018 11:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi IHSG. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi IHSG. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih belum membaik sejak meninggalkan level tertingginya di posisi 6.689,29 poin pada Februari lalu. Kondisi tersebut tidak menyurutkan perusahaan pelat merah untuk melantai di bursa efek.
ADVERTISEMENT
Membuka perdagangan pagi ini, PT BRISyariah resmi menjadi perusahaan publik. Perusahaan dengan kode emiten BRIS tersebut merupakan bank syariah anak usaha BUMN pertama yang melantai di bursa.
“Ini memperlihatkan confidence kami. Kendati market dibanding tahun lalu itu jatuh, tetapi confidence terhadap fundamental calon-calon emiten anak usaha BUMN ini tetap positif,” kata Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro, di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (9/5).
Menurut dia, perusahaan BUMN akan terus didorong untuk mendapatkan pendanaan jangka panjang melalui pasar modal baik dengan menerbitkan obligasi maupun initial public offering (IPO).
Aloysius mengatakan langkah tersebut juga merupakan dukungan BUMN kepada BEI. Aloysius tak menampik bahwa pihaknya tengah mempersiapkan anak usaha BUMN lainnya untuk melantai di bursa tahun ini.
ADVERTISEMENT
“Ini bagian komitmen BUMN untuk memajukan pasar modal Indonesia serta memberikan peluang investasi bagi investor sekaligus dalam pembangunan ekonomi nasional,” ujarnya.