BUMN Minyak Saudi akan Akuisisi Saham Shell Seharga Rp 8,9 Triliun

22 April 2019 9:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan minyak Saudi Aramco. Foto: REUTERS/ Ali Jarekji
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan minyak Saudi Aramco. Foto: REUTERS/ Ali Jarekji
ADVERTISEMENT
Perusahaan minyak milik Kerajaan Arab Saudi, Saudi Aramco, akan mengambil alih (akuisisi) saham milik perusahaan minyak Belanda, Royal Dutch Shell, seharga USD 631 juta atau sekitar Rp 8,9 triliun.
ADVERTISEMENT
Saham Shell yang akan diambil alih Aramco adalah yang di perusahaan patungan, pengelola kilang di Arab Saudi, yakni SASREF. Dikutip dari Reuters, Aramco berminat mengakuisisi 50 persen saham Shell di perusahaan yang mereka dirikan bersama.
Saudi Aramco Shell Refinery Co (SASREF), yang berada di kota industri Jubail, di Arab Saudi, memiliki kapasitas pengilangan minyak mentah 305.000 barel per hari (bph).
Akuisisi ini merupakan bagian dari strategi Aramco untuk memperluas bisnis hilirnya. Pelaksanaan pengambilalihan saham ini diperkirakan akan rampung akhir 2019 ini.
"Saudi Aramco akan mengambil kepemilikan penuh dan mengintegrasikan kilang ke dalam portofolio hilirnya yang sedang tumbuh. SASREF akan terus menjadi fasilitas penting dalam bisnis pengilangan dan bahan kimia kami," kata Senior Vice President Aramco untuk Bisnis Hilir, Abdulaziz al-Judaimi.
Shell Foto: Reuters/Arnd Wiegmann
Saudi Aramco menargetkan jadi pemimpin global dalam bisnis petrokimia dan perusahaan energi terintegrasi terbesar di dunia. Strateginya dengan memperluas bisnis kilang dan produksi petrokimia.
ADVERTISEMENT
Sementara bagi Shell, penjualan itu merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memfokuskan portofolio pengilangannya, berintegrasi dengan pusat perdagangan Shell dan petrokimia.
Shell telah menjual lebih dari USD 30 miliar aset dalam beberapa tahun terakhir karena mengalihkan fokusnya ke bisnis rendah karbon seperti gas alam dan petrokimia.