BUMN Peternakan Ini Mau Pasok Daging ke Pelni hingga Freeport

14 Agustus 2019 15:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Berdikari (Persero) Eko Taufik Wibowo dalam Ngopi BUMN di Gedung Sinergy Lounge BUMN, Jakarta, Rabu (14/8). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Berdikari (Persero) Eko Taufik Wibowo dalam Ngopi BUMN di Gedung Sinergy Lounge BUMN, Jakarta, Rabu (14/8). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Berdikari (Persero) makin gencar memacu bisnisnya. BUMN di bidang peternakan ini sedang menjajaki penyediaan pasokan daging untuk katering di lingkungan BUMN.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Berdikari, Eko Taufik Wibowo, mengungkapkan bahwa ada beberapa BUMN yang tengah dibidiknya, mulai dari PT Pelni, PT Freeport hingga PT KAI.
"Enggak hanya Freeport, banyak, Pelni, juga katering, kita lagi jajaki, terus kereta api. Kalau naik kereta api kan sekarang produknya Yoshinoya, kenapa bukan Berdikari?" ujar Eko di Gedung BUMN, Jakarta, Rabu (14/8).
Eko menjelaskan, selama ini pasokan daging untuk katering di BUMN itu masih didominasi perusahaan swasta.
"Nah itu yang kita jajaki, kita support memasok, apakah lewat supplier-nya beli dari kita atau langsung (ke BUMN)," imbuhnya.
Direktur Utama PT Berdikari (Persero) Eko Taufik Wibowo dalam Ngopi BUMN di Gedung Sinergy Lounge BUMN, Jakarta, Rabu (14/8). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Eko membeberkan, kerja sama dengan PT Pelni sudah hampir terealisasi. Sedangkan untuk BUMN lainnya, Berdikari masih terus mengupayakannya.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, selain mesti membuktikan kualitas dan layanan, Berdikari tidak bisa serta merta masuk. "Mereka (BUMN lain) enggak mungkin mutus kontrak. Tahun ini mungkin dengan Pelni bisa terealisasi. Kemarin baru bicara ayam, tapi kemarin permintaan daging juga tinggi," jelasnya.
Meski belum terikat kerja sama secara resmi, Eko mengungkapkan, saat ini perseroannya juga terus berusaha mengambil peluang yang ada. Misalnya dengan menawarkan pasokan daging untuk acara-acara yang ada di BUMN.
"Seperti acara-acara di Kementerian BUMN itu mereka pasti butuh daging," tuturnya.
Ilustrasi Daging Sapi Foto: Shutterstock/Stciel
Bisnis daging sapi PT Berdikari (Persero) ditopang pola Kemitraan dengan peternak rakyat yang sudah berjalan di Lebak dan Bojonegoro, dengan populasi sekitar 620 ekor. Berdikari juga telah mendapatkan izin dari Kementerian Pertanian untuk melakukan impor sapi bakalan sejumlah 30 ribu ekor dan impor 9 ribu ekor sapi bakalan dari Australia.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk daging ayam, Berdikari memiliki pasokan 2 farm GPS (grand parent stock) di Tasikmalaya dengan 54 ribu ekor GPS dan di Pasuruan sebanyak 36 ribu GPS. Rata-rata produksi farm GPS perbulan sekitar 120 ribu ekor DOC Parent Stock (PS).