BUMN Soal Isu Mogok Pekerja PLN: Utang Masih Aman

4 Desember 2018 16:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung PLN (Foto: wikimapia.org)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung PLN (Foto: wikimapia.org)
ADVERTISEMENT
Serikat Pekerja (SP) PT PLN (Persero) mengancam akan mogok kerja dalam waktu dekat. Hal ini terkait dengan kondisi keuangan PLN dan kasus PLTU Riau 1.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro mengatakan, menyampaikan aspirasi atau pendapat merupakan hak setiap warga. Namun dia meminta manajemen BUMN listrik itu untuk menjelaskan kondisi yang ada.
"Serikat mempunyai hak untuk menyampaikan pendapat. Kewajiban manajemen untuk memberikan penjelasan," ujar Aloysius di kantornya, Jakarta, Selasa (4/12).
Terkait keuangan PLN, Aloysius menilai, rasio utang terhadap ekuitas atau Debt to Equity Rasio (DER) masih aman. Meskipun berdasarkan data Kementerian BUMN, PLN pada kuartal III 2018 rugi Rp 18 triliun.
"Soal utang yang terlalu besar, saya liat DER-nya masih aman saja. PLN emang besar. Jadi kalau utangnya besar, lihat juga sisi lainnya. Total pembangkit saja berapa ratus triliun," katanya.
Surat SP PLN mau mogok kerja. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Surat SP PLN mau mogok kerja. (Foto: Dok. Istimewa)
Adapun pada kuartal III 2018, aset PLN mencapai Rp 1.386 triliun, liabilitas sebesar Rp 543 triliun, dan ekuitas sebesar Rp 843 triliun. Laba bersih PLN ini minus Rp 18 triliun. Padahal di kuartal III 2017, laba bersih PLN masih Rp 3,05 triliun.
ADVERTISEMENT
"Soal jatuh tempo itu harus dibicarakan satu per satu. Saya belum mendata yang obligasi, kami belum punya database selengkap itu," tambahnya.
Serikat Pekerja PT PLN (Persero) atau SP PLN berencana melakukan mogok kerja. Dalam undangan konferensi pers yang diterima kumparan, tertulis bahwa rencana mogok ini terkait dengan kondisi keuangan PLN dan kasus PLTU Riau 1.
SP PLN diagendakan akan melakukan konferensi pers pada Rabu (5/12) pukul 13.00 WIB di Gado-Gado Boplo, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka menjamin bahwa layanan kepada pelanggan tidak akan terganggu. Katanya, orang-orang yang menggerakkan aksi ini sudah bukan karyawan PLN lagi.
"Layanan PLN tidak akan terganggu. Mereka mengatasnamakan pekerja saja, sudah bukan orang PLN lagi," kata Made kepada kumparan.
ADVERTISEMENT