Bupati Anambas Minta Dibangun Sentra Perikanan Terpadu ke Susi

18 Juli 2019 11:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Anambas Abdul Haris dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Pulau Mingga, Kepulauan Anambas. Foto: Wiji Nurhayat/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Anambas Abdul Haris dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Pulau Mingga, Kepulauan Anambas. Foto: Wiji Nurhayat/kumparan
ADVERTISEMENT
Potensi perikanan di Kepulauan Anambas cukup besar. Posisinya yang berada di wilayah tangkap Laut Natuna membuat Anambas sebagai salah satu lumbung ikan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Jumlah produksi perikanan budi daya saja seperti kerapu sebesar 273 ribu ton per tahun. Ini belum dari perikanan tangkap yang jumlah produksi lebih besar.
Sayangnya meski produksi ikannya cukup besar, infrastruktur masih minim. Bupati Anambas, Abdul Haris, pun tidak malu-malu meminta dibangun Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) seperti di Natuna.
“Kita berharap secepatnya dibangun,” ucap dia saat dijumpai di Pulau Mingga, Kepulauan Anambas, Kamis (18/7).
Bupati Anambas, Abdul Haris, di Pulau Mingga, Kepulauan Anambas. Foto: Wiji Nurhayat/kumparan
Dia sudah mengajukan beberapa calon tempat dibangunnya SKPT. Seperti Pulau Peninting di Siantan dan Pulau Jangkat.
“Kita bisa perlihatkan ke Bu Susi. Masalah lahan tak ada kendala,” imbuhnya.
Lantas apa kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti? Pada intinya Susi sangat setuju atas usulan Pemkab Anambas untuk dibangun SKPT. Hanya saja sebelum dibangun harus dikaji benar di mana lokasinya serta tersedianya air tawar yang cukup.
ADVERTISEMENT
“SKPT itu komitmen menjaga pulau terluar supaya ekonomi jalan dan sewaktu diperlukan untuk benteng pertahanan kita. Ini kita bisa mencari di tempat mana seperti tempat yang sudah banyak penduduknya. Kita bisa rundingkan bersama,” timpalnya.
Tidak hanya itu, Abdul juga meminta Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, untuk memperpanjang runway Bandara Letung Anambas. Kondisi sekarang, panjang runway Bandara Letung Anambas 1,4 km hanya bisa didarati pesawat perintis seperti Carravan milik Susi Air atau sekelas ATR.
Perpanjangan runway diperlukan untuk mempercepat pengangkutan hasil perikanan ke Kota Batam atau Tanjung Pinang. Bisa juga langsung diekspor tentunya dengan jenis pesawat yang lebih besar.
“Lahan sudah disiapkan sampai 3 km agar bisa didarati Fokker. Mudah2an ini bisa direalisasikan,” ucapnya.
ADVERTISEMENT