Bupati Bojonegoro Minta Pertamina Tambah Pekerja Lokal di Proyek JTB

10 Oktober 2019 8:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Bojonegoro Anna Muawanah. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Bojonegoro Anna Muawanah. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya saat membuka prosesi Tajak Sumur Proyek Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB), Bupati Bojonegoro Anna Muawanah menyampaikan beberapa pesan kepada PT Pertamina EP Cepu (PEPC).
ADVERTISEMENT
Anna mengaku mendapat pengaduan soal kurangnya kesempatan bagi masyarakat lokal di Bojonegoro untuk bekerja di perusahaan-perusahaan yang ditunjuk oleh PEPC (pihak ketiga) mengerjakan berbagai pembangunan di proyek JTB.
"Kami dapat setumpuk surat pengaduan terhadap pihak ketiga yang tidak aware terhadap pemanfaatan SDM (sumber daya manusia) dan material di lapangan. Harusnya kerja sama yang baik dengan masyarakat," kata Anna di Desa Bandungrejo, Bojonegoro, Rabu (9/10).
Pertamina Mulai Pengeboran Gas di Jambaran-Tiung Biru. Foto: dok. Pertamina
Selain itu, Anna juga menyoroti masih kurangnya kerja sama dengan PEPC dengan pengusaha-pengusaha lokal di Bojonegoro. "Kalau sewa mobil misalnya, sewa lah dari Bojonegoro. Kerja sama saling menguatkan," ujarnya.
Mantan Anggota Komisi IX DPR RI ini juga meminta PEPC menambah beasiswa untuk para pelajar Bojonegoro. Tahun ini PEPC sudah memberi pelatihan kepada 110 lulusan SMA asal Bojonegoro untuk dipekerjakan di proyek JTB. Anna meminta agar PEPC memberi pelatihan ke 100 orang lulusan SMA Bojonegoro lagi tahun depan.
ADVERTISEMENT
"Kami minta bantuan peningkatan kualitas SDM ke PEPC. Kami ingin putra-putri daerah kami bisa disumbangkan untuk pengelolaan SDA (sumber daya alam). Kita menganggarkan lagi 100 beasiswa seperti di 2019," ucapnya.
Lebih lanjut, Anna mengaku sedang menyiapkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk berbisnis di hilir migas. Pertamina diminta menggandeng BUMD-BUMD tersebut. Ada BUMD yang akan mengelola sambungan gas rumah tangga, ada juga yang disiapkan berbisnis asam sulfat dari proyek JTB.
"Kami akan siapkan BUMD untuk mengakses industri hilir migas," kata Anna.
Simbolisasi pemasangan perdana EPC GPF proyek pengembangan lapangan gas unitisasi Jambaran Tiung Biru (JTB) di Bojonegoro, Jawa Timur. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Menjawab permintaan Anna soal peningkatan pekerja lokal dan kerja sama dengan pengusaha lokal, Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu Jamsaton Nababan menyatakan akan mengusahakannya.
"Kita tidak alergi dengan segala kritik. Kita akan mempertimbangkan segala kritik. Mungkin saja dari semua yang kita rencanakan, dari kacamata kita sudah bagus, tapi ada yang terlewatkan. Kita lihat seperti apa pengaduannya (soal pihak ketiga kurang memberi kesempatan untuk SDM lokal). Kalau ada kekurangan, kita tak akan malu memperbaiki sistem. Kita tetap berkomitmen (untuk memberdayakan masyarakat sekitar), mana yang bisa pakai pekerja dan pengusaha lokal," tutupnya.
ADVERTISEMENT