Buwas Ancam Mundur, Mensos Prioritaskan Bulog untuk Bansos Beras

2 Juli 2019 12:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Sosial Agus Gumiwang, Jumat (7/9/2018). Foto: Eny Immanuella Gloria/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sosial Agus Gumiwang, Jumat (7/9/2018). Foto: Eny Immanuella Gloria/kumparan
ADVERTISEMENT
Mulai bulan Mei 2019, pemerintah mengganti program bantuan sosial (bansos) berupa pembagian beras untuk warga miskin, yang dinamai Beras Sejahtera (Rastra) dengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Program BPNT ditangani sepenuhnya oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
ADVERTISEMENT
Saat ini, penyaluran rastra dilakukan melalui program BPNT, yakni masyarakat penerima manfaat bebas membeli beras di e-Warung. Biasanya, setiap bulan Perum Bulog menyalurkan 250 ribu ton untuk rastra. Sekarang sebagian beras rastra sudah dihapus. Hal tersebut membuat Bulog kesulitan menyalurkan beras hasil serapan dari petani.
Pengalihan program ini dikeluhkan oleh Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso. Pria yang akrab disapa Buwas bahkan mengancam mundur dari jabatannya apabila tak ada lagi program bansos yang melibatkan Bulog.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mewacanakan akan memberi prioritas kepada Perum Bulog sebagai penyalur beras untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Ia berjanji lebih dari 70 persen BPNT diambil dari beras Bulog.
ADVERTISEMENT
“Kita akan upayakan akan lebih dari 70 persen. Akan di atas 70 persen. Ya kalau bisa 70 sampai 100 persen,” ujarnya ketika ditemui di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (2/7).
Agus mengatakan, langkah yang diambil pihaknya itu sebagai upaya agar beras bulog di gudang-gudang tidak menumpuk. Prioritas kepada Bulog itu juga terkait dengan langkah strategis ke depan agar bisnis Bulog bisa berkelanjutan.
“Karena kami juga mengerti masalah yang ada di Bulog. Misalnya ada komitmen dengan perbankan dan sebagainya, itu yang tentu kami sebagai pemerintah untuk mencari jalan keluar bersama-sama,” paparnya.
Namun menyoal skema penyaluran, pihaknya mengaku masih akan membahasnya lebih lanjut. “Kita akan bahas lebih detail antara pihak Kemensos dengan Bulog. Dimana, program-program sosial bisa membantu penyerapan bulog supaya maksimal,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Agus meyakini atas kualitas beras Bulog dapat memenuhi standar untuk kebutuhan di BPNT. “Saya kira kalau bersaing, saya percaya lah Bulog kualitasnya akan baik. Saya enggak ada keraguan sama sekali,” pungkasnya.