Buwas Buka-bukaan soal Pihak Ketiga yang Nakal di Operasi Pasar Bulog

17 Mei 2018 15:49 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Bulog,  Budi Waseso (Foto: Garin Gustavian/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso (Foto: Garin Gustavian/ kumparan)
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, terang-terangan mengungkapkan bahwa selama ini terdapat pihak ketiga yang bermain dalam operasi pasar Perum Bulog.
ADVERTISEMENT
Pria yang akrab disapa Buwas ini menjelaskan, operasi pasar yang dilakukan Bulog tidak efektif karena program ini dijalankan dengan pihak ketiga. Bahan pangan yang digelontorkan Bulog justru ditimbun pihak ketiga. Ujung-ujungnya operasi pasar tak berhasil menstabilkan harga.
"Saya bisa membuktikan kalau operasi pasar itu sama pihak ketiga nih, karena Bulog dianggap enggak punya jejaring. Ada yang nakal, yang diedarkan enggak sama dengan yang kita keluarkan karena ditimbun," ungkap Buwas di Gedung Bulog, Jakarta, Kamis (17/5).
Keberadaan pihak ketiga ini menjadi salah satu alasan Buwas ingin menghapus operasi pasar Bulog. "Operasi pasar, besok enggak ada. Saya tidak ingin ada operasi pasar," tegasnya.
Katanya, pihak ketiga tersebut menimbun sebagian stok beras yang seharusnya digunakan pada operasi pasar. Buwas menyatakan, pihaknya tidak akan segan-segan untuk menindak tegas pihak ketiga yang nakal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya enggak ingin beras buat mainan. Kalau ada yang terbukti mempermainkan beras, karena itu kebutuhan pokok masyarakat, saya buka aja (ke masyarakat). Itu tuh yang mainin beras. Terserah masyarakat mau diapakan. Karep-karepmu," ujarnya.
Buwas mengatakan oknum-oknum nakal tersebut tidak hanya berhadapan dengan Bulog, tapi juga dengan masyarakat. Sebab beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat. "Kalau pingin benar ya kita benarin," tutupnya.