Buwas: Bulog Akan Pasok Beras ke Polsek Sampai Koramil

4 Mei 2018 11:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Perum Bulog di Kuningan. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Perum Bulog di Kuningan. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perum Bulog punya terobosan baru agar masyarakat tak kekurangan beras sekaligus bisa membelinya dengan harga yang wajar. Cara ini juga dilakukan untuk menekan permainan harga yang dilakukan para pedagang beras.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan Bulog akan memasok beras hingga ke Kepolisian Sektor (Polsek) sampai Komando Rayon Militer (Koramil). Untuk itu, Buwas telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan TNI maupun Polri.
"Kita juga akan melibatkan operasi atau kekuatan dari TNI Polri yang ada di wilayah desa yang sehingga nanti stok beras itu ada di Polsek dan Koramil jadi jelas aman. Jadi Bulog akan ngedrop beras-beras itu di Polsek dan di Koramil sentra-sentra masyarakat itu berada jadi tidak ada yang bisa mempermainkan harga," ungkap pria yang akrab disapa Buwas itu kepada awak media di Monas, Jakarta, Jumat (4/5).
Direktur Utama Bulog Budi Waseso. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Bulog Budi Waseso. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
Buwas yakin dengan terobosan ini, harga beras bisa terus stabil. Terobosan ini juga memotong mata rantai distribusi beras yang selama ini menjadi biang kerok mahalnya harga beras.
ADVERTISEMENT
"Satu mempermudah masyarakat, aman karena tidak bisa dipermainkan, itu. Jadi stabilitas harga bisa terjamin karena mungkin berubah harga itu. Karena dari tangan Bulog langsung ke Polsek ke Koramil untuk diedarkan pada masyarakat dengan standar harga yang sudah kita tentukan," tuturnya.
Buwas menegaskan kerja sama antara Bulog dengan Polri dan TNI penting untuk menciptakan stabilitas harga pangan di Indonesia. Tidak hanya itu, Buwas juga ingin Bulog bisa memasok beras ke seluruh warung-warung kelontong.
"Karena prinsipnya kita kan perusahaan negara dan kita milik negara, jadi kehadiran negara di tengah masyarakat dalam masalah beras. Kita cara berpikirnya begitu," jelas Buwas.