Buwas: Bulog Tak Impor Beras Lagi Sampai Akhir Tahun

4 September 2018 10:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut Bulog, Budi Waseso (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Bulog, Budi Waseso (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Stok beras Perum Bulog saat ini mencapai 2,6 juta ton. Dengan begitu cadangan beras di gudang Bulog sudah cukup, tak perlu tambahan impor beras lagi.
ADVERTISEMENT
Demikian diungkapkan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso saat ditemui di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Timur, Selasa (4/9).
"Insyaallah tidak ada ( tambahan impor) ya karena sekarang kan saya masih berharap mudah-mudahan betul-betul serapan beras kita banyak nih. Kalau beras banyak kan kita bisa ambil lagi, kalau panen lagi kita serap lagi," ucap pria yang akrab disapa Buwas ini.
Sebelumnya Kementerian Perdagangan kembali menerbitkan izin impor beras kepada Perum Bulog. Jumlah jatah impor beras yang diberikan sebesar 1 juta ton. Izin impor dikeluarkan pada Juli 2018 lalu dan berlaku sampai September 2018.
Jatah impor yang diberikan merupakan keputusan dari rapat koordinasi terbatas awal tahun ini. Pada saat itu, Bulog mendapatkan jatah impor beras sebesar 2 juta ton. Dari jumlah tersebut, Bulog sudah merealisasikan sebesar 1 juta ton masing-masing Februari 2018 sebesar 500 ribu ton dan Mei 2018 sebesar 500 ribu ton.
Dirut Bulog, Budi Waseso (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Bulog, Budi Waseso (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Buwas menyatakan bahwa tambahan izin impor itu hanya untuk berjaga-jaga, antisipasi jika stok beras ke depannya kurang.
ADVERTISEMENT
"Begini, kalau izin itu bisa saja diberikan untuk mengantisipasi umpama prediksi cuaca untuk tahun ini dimungkinkan ada masa paceklik yang luar biasa, nah El Nino dan segala macam. Untuk mengantisipasi, boleh saja dikeluarkan izin impor sebanyak-banyaknya, tapi kan tidak harus direalisasikan sejumlah itu. Kita lihat kebutuhanya, jadi kalau kita dapat izin (impor) 2 juta ton tapi yang cukup kita realisasikan 200 ribu ton, ya kita realisasikan 200 ribu ton," kata Buwas yang kini memelihara berewok ini.
Tambahan izin impor sebesar 1 juta ton untuk Juli-September 2018 itu belum direalisasikan Bulog. "Ini belum. Itu baru wacana yang akan dimungkinkan di kala kita menghadapi sesuatu yang ke depan dimungkinkan ke depan disiapkan untuk impor 2 juta," pungkasnya.
ADVERTISEMENT