Buwas Kukuh Tolak Impor Beras

28 Mei 2018 17:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Bulog,  Budi Waseso (Foto: Garin Gustavian/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso (Foto: Garin Gustavian/ kumparan)
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso berkukuh menolak impor beras sebanyak 500 ribu ton. Padahal, menurut Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, impor beras tersebut sudah diputuskan dalam rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
ADVERTISEMENT
Buwas, begitu biasa Budi Waseso disapa, mengatakan saat ini tidak diperlukan impor beras. Dia mengklaim stok beras yang dimiliki Bulog cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional.
"Kalau memang tidak perlu, ya jangan (impor) dong," kata Buwas kepada kumparan di kantor Bulog, Jakarta, Senin (28/5).
Apalagi, ujar mantan Kepala BNN ini,beras impor dari pengadaan yang terdahulu di awal 2018 juga belum habis. Selain itu, saat ini juga sedang musim panen raya sehingga serapan dari dalam negeri cukup banyak.
"Program lama aja belum habis, buat apa (impor lagi)? Dari serapan kita dalam negeri banyak, panen raya. Masa dipaksa impor?," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta Perum Bulog untuk tetap melaksanakan impor beras 500 ribu ton untuk kedua kalinya di tahun ini. Meskipun hal tersebut mendapat penolakan dari Direktur Utama Bulog Budi Waseso atau Buwas.
Stok Beras Bulog Kelapa Gading, Jakarta Utara (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Stok Beras Bulog Kelapa Gading, Jakarta Utara (Foto: Abdul Latif/kumparan)
Darmin mengatakan, keputusan untuk mengimpor beras tersebut sepenuhnya ada di tangan pemerintah. Bulog hanya sebagai operator yang tugasnya hanya menjalankan impor tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada semester pertama tahun ini, pemerintah memutuskan untuk mengimpor 1 juta ton beras. Sebelumnya pada Februari lalu dikeluarkan izin impor beras sebanyak 500 ribu ton.
Kementerian Perdagangan beralasan izin impor dikeluarkan untuk meningkatkan cadangan nasional. Sebab, tanpa impor lagi, Kemendag mengklaim cadangan beras di gudang Bulog saat ini di bawah 1 juta ton dan itu tidak cukup aman.