Buwas Mau Bikin Beras Bulog dalam Kemasan Sachet 200 Gram

14 Mei 2018 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Bulog,  Budi Waseso (Foto: Garin Gustavian/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso (Foto: Garin Gustavian/ kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Utama Perum Bulog, Komjen (Purn) Budi Waseso, mengungkapkan bahwa harga beras kualitas Medium di pasar kerap melebihi Harga Eceran Tertinggi bukan hanya disebabkan stok menipis, melainkan juga terdapat mafia pangan.
ADVERTISEMENT
Secara hukum ekonomi, dia menyebut, harga beras melambung di pasar lantaran ketersediaannya yang terbatas. Namun dari kaca mata kepolisian, harga beras melambung juga dapat disebabkan oleh keinginan kelompok besar pemain beras.
“Kalau supply ditahan oleh suatu kelompok yang menginginkan naik, harga itu akan naik,” ujar Buwas saat ditemui di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta, Senin (14/5).
Untuk mengatasi hal tersebut, menurut Buwas, Perum Bulog dalam waktu dekat akan memasok beras sachet ukuran 200-250 gram dengan harga Rp 2 ribu ke Kepolisian Sektor (Polsek) hingga Komando Rayon Militer (Koramil) di tiap daerah.
“Barang itu lebih aman di Polsek, Koramil. Kita taruh di kontainer untuk menyimpan beras, nanti yang jual petugas dari kita. Nanti kita akan minta Babinsa atau Kamtibmas untuk menyampaikan ke masyarakat,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, Perum Bulog ke depan tak akan lagi menjual beras curah. Dengan demikian, Buwas berharap, mafia pangan tak dapat lagi memborong beras milik Perum Bulog yang selama ini mencapai 10 ton per kelompok setiap pembelian.
“Silakan kalau mau beli, beli itu ukuran 200-250 gram nanti dikumpulkan jadi satu. Tapi nanti beras yang akan kita jual ada barcode, sehingga kita tahu siapa yang membeli,” ucapnya.
Selain itu, menurutnya, Perum Bulog juga memiliki rencana untuk bekerja sama dengan toko ritel milik BUMN lain dalam menjual beras. Dia berpendapat ketika didistribusikan ke BUMN, harga beras dapat sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah.
“Ditambah kita bikin kios di pasar beras, harus ada Bulog di situ. Kita fair jualannya, kita patok segitu (sesuai dengan HET),” tegas Buwas.
ADVERTISEMENT