Cangkir Kopi Akan Dipajaki, Produsennya Protes

5 Januari 2018 16:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sampah plastik (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sampah plastik (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Parlemen Inggris mendorong pemerintah untuk mengenakan pajak untuk setiap cangkir kopi sekali pakai. Pajak yang diusulkan yakni sebesar 25 penny (0,25 pounds).
ADVERTISEMENT
Usulan parlemen yang disambut baik pemerintah itu, memicu penolakan dari produsen cangkir kertas, yang banyak memasok kedai-kedai kopi di Inggris. Mike Turner dari the Paper Cup Alliance, seperti dikutip dari BBC mengatakan, bahwa cangkir kertas adalah solusi paling aman dan aman untuk minuman saat dalam perjalanan.
"Bahan kertas yang kami produksi di Inggris bersumber secara lestari, diproduksi secara bertanggung jawab, dan dapat didaur ulang melalui sejumlah fasilitas. Kini sedang didaur ulang. Kami berkomitmen untuk meningkatkan tingkat daur ulang," katanya.
Dia menambahkan, memajaki cangkir kopi sekali pakai akan mengganggu konsumen pecinta kopi. Menurutnya, hal itu merupakan urusan yang berbeda dengan pembahasan soal sampah.
Namun angota Parlemen Inggris, Marry Helen Creagh memprihatinkan rendahnya kepedulian masyarakat pecinta kopi. “Beberapa kedai menawarkan potongan harga bagi pelanggan yang membawa cangkir atau botol sendiri. Namun hanya 1-2% konsumen yang merespons promo ini,” katanya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kebijakan pengenaan pajak juga diberlakukan untuk penggunaan kantung plastik. Parlemen menilai, masyarakat lebih mudah dipaksa dengan disinsentif seperti pengenaan pajak, ketimbang insentif seperti potongan harga untuk menekan penggunaan sampah yang tak didaur ulang.
Lapisan plastik di bagian dalam cangkir kopi, membuat biaya daur ulang lebih mahal. Cangkir kopi sekali pakai secara teknis dapat didaur ulang, namun Inggris hanya memiliki tiga fasilitas yang bisa memisahkan kertas dan komponen plastik untuk didaur ulang.
Kopi take away  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kopi take away (Foto: Thinkstock)
Creagh mengungkapkan, Inggris setiap tahunnya menghasilkan 2,5 miliar sampah cangkir kopi sekali pakai. Atas pertimbangan itu, parlemen memunculkan usul pengenaan pajak. Bahkan parlemen mewacanakan pelarangan total cangkir kopi sekali pakai pada tahun 2023.
Komite Audit Lingkungan Inggris menekankan, hasil pungutan pajak itu harus digunakan untuk meningkatkan fasilitas daur ulang dan pemrosesan sampah.
ADVERTISEMENT