Capai 5 Ribu Kali Lipat dari Pekerja, Gaji CEO-Pekerja Makin Senjang

Margo Georgiadis. (Foto: AFP/ROB LEVER)

Gaji Chief Executive Officer (CEO) dalam suatu perusahaan lebih besar dari pekerja biasa, merupakan hal yang lazim. Namun laporan terbaru dari Federasi Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS)-Kongres Organisasi Industri (AFL-CIO) mengungkapkan, kesenjangan gaji CEO dengan rata-rata gaji pekerja di AS, semakin lebar.

Laporan bertajuk ‘Executive PayWatch 2018’ yang dirilis pada Selasa (22/5) lalu mengungkapkan, gaji CEO di korporasi-korporasi Amerika Serikat bisa ratusan bahkan ribuan kali lipat, dari rata-rata gaji pekerja mereka.

Salah satu kesenjangan gaji terbesar di korporasi AS, terjadi di industri mainan Mattel Inc. CEO Mattel, Margo Georgiadis, pada 2017 lalu mendapat gaji USD 31,3 juta. Sedangkan rata-rata gaji pekerja di perusahaan itu sebesar USD 6.271. Artinya, gaji Georgiadis hampir 5.000 kali lipat dari gaji pekerja Mattel.

"Laporan tahun ini memberikan bukti, adanya krisis ketimpangan pendapatan di Amerika," kata Menteri Keuangan AFL-CIO, Liz Shuler dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari CNN Money.

Menurutnya, terlalu banyak orang yang bekerja, berjuang untuk bertahan, untuk membiayai kebutuhan dasar mereka. Sulit bagi mereka untuk menabung, membiayai kuliah, apalagi membayar premi asuransi pensiun. Sementara para CEO mendapat bayaran melimpah ruah.

Rupiah melemah terhadap dolar. (Foto: Antara/Hafiz Mubarak)

Survei kesenjangan gaji CEO dengan pekerja ini, merupakan yang pertama kali sejak Dodd-Frank Financial Reforms diberlakukan pada 2010, semasa pemerintahan Barack Obama. Reformasi Keuangan Dodd-Frank yang dibuat pasca-krisis keuangan AS pada 2008, salah satunya dimaksudkan untuk mengantisipasi masalah finansial di korporasi AS.

Dengan Dodd-Frank Financial Reforms, perusahaan-perusahaan diminta mengungkap rasio gaji CEO mereka terhadap pekerja. Dikutip dari situs AFL-CIO, Survei ‘Executive PayWatch 2018’ masih terus berlangsung. Sehingga bisa jadi hasil temuan soal kesenjangan gaji CEO-pekerja ini masih akan berubah.