Cara Mudah Hemat Uang saat Libur Panjang Akhir Pekan

18 April 2019 7:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Berutang untuk liburan Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Berutang untuk liburan Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Libur panjang acapkali jadi momen yang dinanti-nanti. Setelah hari-hari bekerja yang melelahkan, libur panjang biasanya digunakan untuk momen menyenangkan diri, jalan-jalan bersama keluarga, hingga traveling ke destinasi impian.
ADVERTISEMENT
Meski libur panjang bisa jadi yang menggiurkan untuk melakukan segala aktivitas yang diinginkan. Namun ingat, jangan sampai “aji mumpung” saat libur panjang menggiring Anda untuk bertindak boros.
Lalu, tips gimana agar tetap hemat dan keuangan Anda bisa terkelola baik?
Perencana Keuangan dari Finansia Consulting, Eko Indarto, mengatakan konsep liburan memang pada dasarnya pasti bakal memerlukan pengeluaran. Namun, perencanaan yang baik jadi kunci.
“Liburan udah pasti ngabisin uang, enggak mungkin enggak. Jadi sebenarnya, kalau mau melaksanakam liburan mesti direncanakan jauh-jauh hari,” katanya kepada kumparan, Kamis (18/4).
Ia melanjutkan, perencanaan budget untuk liburan sebaiknya memang diatur bersamaan dengan pengaturan keuangan bulanan. Misal, ketika tahu ada tanggal merah berdekatan dengan akhir pekan, maka bisa segera memasukkannya sebagai list pengeluaran khusus.
Petugas menghitung pecahan uang rupiah Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro
ADVERTISEMENT
Dana yang dipakai, kata Eko, juga mesti disiapkan tersendiri seperti tabungan liburan. Dengan persiapan matang, Eko menyebut bakal banyak keuntungan yang didapat. Bukan saja mengatur cash flow agar tetap terjaga, namun dimungkinkan juga bisa memperoleh harga hemat karena sempat mencari promo.
“Bukan tiba-tiba, yang menjadikan mereka akan menggunakan dana cadangannya, karena enggak direncanakan,” imbuh dia.
Namun, bagaimana untuk niat liburan yang tak direncanakan? Eko menyebut bisa menggunakan dana cadangan itu, namun dana itu mesti tetap dikembalikan di bulan berikutnya. Alias, sistemnya tambal sulam pos pengeluaran pribadi.
“Perhitungkan benar, setelah liburan atau gajian besok fokusnya adalah mengembalikan dana cadangannya. Tetap dijaga yang 6 kali dana bulanan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hal yang menarik namun juga perlu diwaspadai lagi, menurut Eko, justru ketika ada diskon-diskon dadakan jelang libur panjang. Di satu sisi menguntungkan, tapi bersikap impulsif mengejar diskon tanpa mempertimbangkan urgensi kebutuhan juga malah bisa bikin bangkrut keuangan.
“Sebelum belanja diskon-diskon kemarin harus dipikirkan jangan belanja karena diskon. Artinya, kalau tidak memerlukannya ya jangan belanja. Diskon hanya pemanis kan sebenarnya,” pungkasnya.