Cara Susi Tingkatkan Harga Ikan Tuna Lokal

2 Juni 2018 13:09 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susi Pudjiastuti Menutup Bali Tuna Conference  (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Susi Pudjiastuti Menutup Bali Tuna Conference (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Usaha Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam melindungi dan meningkatkan efektivitas dari produksi perikanan Indonesia tampaknya tak sia-sia.
ADVERTISEMENT
Sejak menyandang status sebagai Menteri KKP, Susi gencar memerangi illegal unreported dan unregulated fishing. Susi menyatakan hal ini dilakukan untuk mencapai pengelolaan produk perikanan agar lebih berkelanjutan. Sehingga, nantinya diharapkan dapat memberi manfaat terhadap kesejahteraan para pelaku industri perikanan.
Kebijakan tersebut juga berlaku untuk salah satu produk perikanan Indonesia, ikan tuna. Setelah berusaha menjaga habitat tuna dengan berbagai kebijakan lestari produk perikanan yang sudah dilakukan, kini Susi ingin memperbaiki harga ikan tuna dalam negeri untuk menyejahterakan komunitas perikanan tuna, khususnya nelayan di wilayah pesisir.
“Perikanan merupakan salah satu sektor yang menyumbang surplus di tahun ini terhadap perekonomian di Indonesia. Nah, selanjutnya kita akan menggalakkan bagaimana agar produk kita bisa lebih kompetitif dan para nelayan sejahtera,” paparnya saat ditemui di Padma Resort Legian, Bali, Sabtu (2/6).
ADVERTISEMENT
Salah satu upaya yang dilakukan, lanjut Susi, adalah dengan mendorong para pengusaha ikan tuna mendaftarkan dirinya dalam sertifikasi MSC. Sebab, tanpa sertifikasi, produk tuna dalam negeri akan terus dijual dengan harga murah di pasar internasional. Karenanya, dalam Bali Tuna Conference ketiga yang digelar pada Kamis (31/5) hingga Jumat (01/6), Susi menjalin kerja sama dengan International Pole and Line Foundation (IPNLF).
Ikan Tuna. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan Tuna. (Foto: Wikimedia Commons)
Nantinya, seluruh pembeli internasional produk tuna Indonesia yang masuk dalam IPNLF akan membeli produk tuna dalam negeri dengan harga premium.
Beberapa nama pembeli yang terdaftar adalah Anova Food, Fish Tales, Followfish, Frinsa del Noroeste, Green World Company, Migros Group, MMP International, Sainsbury’s, Salica, Sea Delight Europe, SL, Tri Marine, Tuna Solutions, dan World Wise Foods. Tak hanya itu, KKP juga menjalin kerja sama dengan MSC dan didukung oleh IPNLF untuk memberikan sertifikat gratis bagi para pengusaha tuna.
ADVERTISEMENT
“Pemerintah membangun skema kerja sama dengan MSC dan asosiasi perikanan tuna yang didukung oleh IPNLF. Hal ini bisa memudahkan para pelaku industri tuna untuk mendapatkan sertifikat MSC tanpa dipungut biaya apapun. Semua gratis,” tambah Dirjen Perikanan Tangkap KKP Zulficar dalam kesempatan yang sama.
Susi kemudian menambahkan, para pengusaha tuna harus menekankan keberlanjutan sumber daya tuna pada tiga prinsip utama, yakni traceability, accountability, dan sustainability.
“Dengan mengikuti tiga prinsip tersebut, dunia pasti akan melihat komitmen Indonesia dalam pengelolaan perikanan tuna yang berkelanjutan,” tutup Susi.