news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Card Reader Transportasi Harus Bisa Baca Semua Uang Elektronik

3 Desember 2018 12:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Halte bus Transjakarta PRJ. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Halte bus Transjakarta PRJ. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah berencana untuk mengintegrasikan sistem pembayaran seluruh transportasi umum, yang pembayarannya menggunakan uang elektronik. Sebab selama ini, uang elektronik yang dipakai tiap moda transportasi berbeda.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan, Sugihardjo, mengatakan bahwa dalam integrasi pembayaran, sebaiknya alat pembayaran yang dipakai bisa membaca seluruh kartu transportasi.
“Yang baik itu satu reader (alat pembaca kartu) bisa baca berbagai kartu, bukan satu kartu bisa membaca semua,” katanya dalam diskusi di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (3/12).
Dia mencontohkan di DKI Jakarta, kartu pembayaran KRL dan bus Trans Jakarta berbeda. Pun jika Light Rail Transit (LRT) Jakarta dan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta beroperasi, kartu pembayarannya juga akan berbeda.
Penggunaan tiket KRL di Stasiun Manggarai sudah kembali normal pada Senin(23/7). (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penggunaan tiket KRL di Stasiun Manggarai sudah kembali normal pada Senin(23/7). (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
“Makanya integrasi alat pembayaran ini sudah dibutuhkan. Kalau kartu bisa membaca semua itu lebih mahal ya, karena teknologinya pasti berbeda-beda dan penerbitnya banyak,” beber Sugihardjo.
Dia menambahkan, usulan itu akan disampaikan kepada Bank Indonesia (BI) untuk dibahas lebih lanjut. Sebab BI yang memiliki kewenangan dalam hal mengatur alat pembayaran. Jika disetujui, hal itu akan disampaikan ke operator transportasi umum
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Intelligent Transport Systems (ITS) Indonesia, Elly Sinaga, berharap BI membuat aturan bahwa tiap kartu uang elektronik harus memiliki spesifikasi khusus agar dapat dibaca satu alat pembayaran.
“Kartu pembayaran diupayakan pakai satu kartu untuk transportasi mana pun, BI juga harus mengatur keamanan pembayarannya, sehingga memudahkan masyarakat,” tegasnya.