Cari Dana Rp 16 T untuk Hilirisasi, PTPN III Gandeng PINA

8 Juni 2018 16:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penandatanganan MoU PTPN III (Persero) dan PINA (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penandatanganan MoU PTPN III (Persero) dan PINA (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Induk Holding BUMN Perkebunan, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) untuk mencari dana dalam ekspansi usaha.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PTPN III, Dolly P Pulungan, mengatakan berdasarkan rencana jangka pendek perseroan, pihaknya membutuhkan anggaran Rp 16 triliun untuk hilirisasi produk perkebunan yang dihasilkan dengan tujuan memberi nilai tambah.
“Harapannya semua (dibiayai menggunakan skema PINA), ekuitas kita Rp 54 triliun. (Mendapat pendanaan) Rp 16 triliun tidak begitu susah,” ucapnya di Kantor Bappenas, Jakarta, Jumat (8/6).
Dia menyebut dalam program hilirisasi itu, pihaknya akan membangun pabrik minyak goreng untuk memberi nilai tambah pada komoditas kelapa sawit, dan pabrik ban kendaraan bermotor untuk memberi nilai tambah pada komoditas karet.
“Ada dua pemain besar akan join kita bikin pabrik ban motor. Untuk jangka panjang kita membutuhkan investasi Rp 100 triliun untuk downstream semua komoditi, termasuk untuk pembangunan pabrik gula,” kata Dolly.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, CEO PINA Eko Putro Adijayanto menjelaskan, pihaknya berperan untuk mempertemukan investor dengan investee. Adapun instrumen pembiayaan dapat berupa Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT), maupun perpetual notes.
“PINA tidak hanya bisa membidik pembiayaan ekuitas sektor perkebunan, tapi juga infrastruktur, perumahan, maupun industri,” jelasnya.