Cari Rumah Rp 100 Jutaan? BTN Sedang Gencar Lelang di Situs Online

29 Mei 2019 10:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Bank BTN Maryono (kanan) dalam konferensi pers Paparan Kinerja Per 30 September 2018 di Menara Bank BTN, Jakarta, Kamis (25/10). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Bank BTN Maryono (kanan) dalam konferensi pers Paparan Kinerja Per 30 September 2018 di Menara Bank BTN, Jakarta, Kamis (25/10). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN menggencarkan lelang rumah yang KPR-nya macet, melalui situs online rumah murah. Dari lelang rumah-rumah tersebut, BTN setiap bulannya mengantungi penjualan total senilai Rp 40 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank BTN, Maryono, mengungkapkan rumah-rumah yang paling banyak diburu melalui lelang di situs online itu adalah rumah KPR bersubsidi yang angsurannya macet. “Porsi NPL (Non-performing Loan) atau kredit bermasalah KPR bersubsidi itu sekitar 0,8 persen,” katanya dalam temu media, Selasa (28/5) malam.
Menurut dia, lelang aset dari debitur KPR bermasalah itu merupakan salah satu upaya BTN menyelesaikan beban NPL. Lelang melalui situs online ini disambut antusias masyarakat, karena bisa membeli rumah dengan harga diskon.
“Ya memang rumahnya enggak baru banget. Harus ada yang dibenerin sedikit-sedikit. Tapi harganya murah dan lingkungannya sudah jadi,” imbuh Maryono.
Dari pantauan kumparan di situs rumah murah yang dikelola BTN itu, rumah yang ditawarkan mulai dari harga Rp 100 jutaan. Seperti rumah seluas 28 meter persegi di lahan 60 meter persegi di Vila Samudera Jaya, Bekasi, ditawarkan Rp 109.700.000.
Ilustrasi rumah dengan KPR bersubsidi. Foto: Dok. Kementrian PUPR
Ada juga rumah di Gramapuri Persada, masih di Bekasi, ditawarkan seharga Rp 153.000.000. Selain rumah di berbagai wilayah di Indonesia, ada juga unit apartemen, ruko, dan tanah yang ditawarkan di situs tersebut.
ADVERTISEMENT
Managing Director Collection dan Asset Management Bank BTN, Nixon LP Napitupulu, menjelaskan target penjualan rumah yang KPR-nya macet pada tahun ini dipatok sebesar Rp 600 miliar.
Dia menuturkan, lelang aset merupakan langkah terakhir penyelesaian kredit bermasalah. BTN terlebih dahulu melakukan upaya penagihan atau restrukturisasi. Secara total, rasio NPL net perseroan di level 2 persen, sedangkan NPL gross sebesar 2,92 persen. Angka itu masih jauh di bawah batas standard Bank Indonesia (BI) di posisi 5 persen.