Cathay Pacific Rugi Rp 476 Miliar Imbas Kenaikan Harga Minyak

8 Agustus 2018 15:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Cathay Pacific. (Foto: Kentaro Iemoto/Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Cathay Pacific. (Foto: Kentaro Iemoto/Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Cathay Pacific mencatat kerugian USD 33 juta atau setara Rp 476,28 miliar (USD 1 = Rp 14.433) pada semester I 2018. Dilansir South China Morning Post (SCMP), Rabu (8/8), kerugian maskapai asal Hong Kong ini dipengaruhi meningkatnya biaya operasional, khususnya harga minyak (avtur). harga ini mengikuti meningkatnya harga minyak dunia jenis Brent, yakni dari USD 46,37 per barel pada Juni 2017 menjadi USD 74,41 per barel pada Juni 2018.
ADVERTISEMENT
Selama tiga tahun terakhir, salah satu maskapai terbaik di dunia versi Skytrax ini tengah melakukan restrukturisasi keuangan.
Cathay Pasific. (Foto: Reuters/Bobby Yip)
zoom-in-whitePerbesar
Cathay Pasific. (Foto: Reuters/Bobby Yip)
Meski mencatat kerugian, Cathay Pacific membukukan peningkatan pendapatan 15,7 persen menjadi Rp 97,45 triliun. Tumbuhnya pendapatan maskapai full service ini dipengaruhi cerahnya bisnis kargo udara dan naiknya harga tiket. Kenaikan pendapatan juga diikuti meningkatnya peningkatan biaya 8,2 persen menjadi Rp 96,17 triliun.
Sayangnya, kinerja keuangan menjadi negatif setelah audit dan pengenaan pajak.
Berikut daftar harga minyak Brent per barel untuk periode Juni 2017 - Juni 2018:
Juni 2017= USD 46,37/barel
Juli 2017 = USD 48,48/barel
Agustus 2017 = USD 51,7/barel
September 2017 = USD 56,15/barel
Oktober 2017 = USD 57,51/barel
November 2017 = USD 62,71/barel
ADVERTISEMENT
Desember 2017 = USD 64,37/barel
Januari 2018 = USD 69,08/barel
Februari 2018 = USD 65,32/barel
Maret 2018 = USD 66,02/barel
April 2018 = USD 72,11/barel
Mei 2018 = USD 76,98/barel
Juni 2018 = USD 74,41/barel