Cegah Illegal Fishing, Laut RI Harus Dipenuhi Nelayan Lokal

30 Januari 2018 10:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nelayan lelang hasil tangkapan ikan (Foto: Antara/Ampelsa)
zoom-in-whitePerbesar
Nelayan lelang hasil tangkapan ikan (Foto: Antara/Ampelsa)
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tetap pada keputusannya dalam hal penenggelaman kapal asing pencuri ikan. Langkah ini juga memberi ruang bagi nelayan lokal meraup hasil tangkapan lebih banyak.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, Syarif Widjaya, mengatakan kerja Satgas 115 dalam menangkal dan menindak kapal ilegal sudah sangat terasa manfaatnya. Untuk tetap menjaga agar laut Indonesia bebas dari nelayan asing, laut Indonesia harus dipenuhi nelayan lokal.
Kehadiran nelayan lokal di laut Indonesia sangat penting. Selain bisa memanfaatkan hasil tangkapan ikan lebih banyak, para nelayan juga bisa menjadi pengawas kedaulatan laut Indonesia dari praktik Illegal Fishing.
“Mereka juga mata dan telinga kita. Kalau ada kapal asing mereka laporkan langsung kita tindak,” kata Syarif di Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (30/1).
Syarif mengatakan kementerian sudah melakukan berbagai langkah untuk memenuhi laut Indonesia dengan nelayan lokal. Bantuan kapal untuk nelayan sudah mulai disalurkan.
ADVERTISEMENT
“Di Natuna, kami berikan 60 kapal kepada nelayan. Ada yang 5 GT, 10 GT, dan 20 GT,” ucap dia.