Cegah Kekeringan Likuiditas, Mandiri Kaji Terbitkan Instrumen Utang

17 Oktober 2018 20:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ATM Bank Mandiri. (Foto: AFP/Adek Berry)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ATM Bank Mandiri. (Foto: AFP/Adek Berry)
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tengah mengkaji untuk menerbitkan instrumen pinjaman sekitar USD 1 miliar atau Rp 15,17 triliun. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi pengetatan likuiditas.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Keuangan Bank Mandiri, Panji Irawan, instrumen pinjaman yang bisa diterbitkan di antaranya Negotiable Certificate of Deposit (NCD), pinjaman bilateral, maupun obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB).
“Bisa NCD, billateral loan, PUB. USD 1 miliar plus minus 1,” kata Panji saat ditemui di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (17/10).
Namun instrumen pinjaman tersebut tidak akan diterbitkan dalam waktu dekat. Sebab saat ini likuiditas Bank Mandiri dinilai masih mencukupi untuk mengejar target kredit sebesar 13 persen secara tahunan di 2018.
“Masih cukup. Itu (penerbitan instrumen pinjaman) tidak kita eksekusi saat ini. Itu semacam untuk prudentally,” jelas Panji.
Dia menambahkan, rencana penerbitan instrumen pinjaman hanya USD 1 miliar karena Bank Mandiri mengkombinasikannya dengan Dana Pihak Ketiga (DPK). Hingga September 2018, DPK yang dikelola Bank Mandiri sebesar Rp 831,8 triliun.
ADVERTISEMENT
“September 2017, DPK kami hanya Rp 761,5 triliun. Ada peningkatan 9,2 persen year on year,” paparnya.