news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cegah Kelangkaan saat Lebaran, 1,32 Juta Ton Pupuk Subsidi Disiapkan

27 Mei 2019 11:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stok pupuk bersubsidi di gudang Lini III PT Pupuk Indonesia di Cianjur Jawa Barat. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Stok pupuk bersubsidi di gudang Lini III PT Pupuk Indonesia di Cianjur Jawa Barat. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan stok pupuk subsidi sebanyak 1,32 juta ton yang terdiri dari 489.999 ton Urea, 387.135 ton NPK, 148.135 ton ZA, 142.430 ton SP-36 dan 152.379 Organik untuk kebutuhan pupuk bersubsidi nasional.
ADVERTISEMENT
Stok tersebut disiapkan sebagai langkah antisipasi dari aturan pembatasan angkutan berat Lebaran 2019 yang diberlakukan sejak tanggal 31 Mei hingga 2 Juni dan 8 – 10 Juni mendatang.
“Jumlah yang kita siapkan di lini III dan IV ini cukup sampai kebutuhan tiga bulan ke depan sehingga kami pastikan jumlah ini dapat memenuhi kebutuhan petani sehingga petani tidak terjadi kekurangan pupuk terutama masa libur Lebaran ini,” jelas Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, dalam keterangan resmi, Senin (27/5).
Wijaya menambahkan, dalam penugasan menyalurkan pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah dalam Permendag Nomor 15 Tahun 2013, yakni stok pupuk bersubsidi harus tersedia untuk memenuhi kebutuhan hingga dua minggu.
ADVERTISEMENT
Namun untuk menghindari kelangkaan pupuk dan agar petani lebih mudah dan cepat menerima pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia meningkatkan ketersedian stok hingga dua kali lipat baik di lini III (Gudang yang berlokasi di Kabupaten) dan Lini IV (Kios Resmi).
"Sesuai dengan Peraturan Pemerintah, stok pupuk bersubsidi yang disalurkan oleh Pupuk Indonesia disesuaikan alokasi pupuk di masing-masing provinsi. Beberapa wilayah akan memasuki musim tanam setelah Lebaran ini sehingga kita pastikan stok pupuk yang kami siapkan dapat memenuhi kebutuhan petani di musim tanam,” lanjut Wijaya.
Stok pupuk bersubsidi di gudang Lini III PT Pupuk Indonesia di Cianjur Jawa Barat. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Berdasarkan wilayah dan kebutuhannya, stok pupuk tertinggi saat ini adalah di Jatim, yaitu sebesar 411.378 ton untuk semua jenis pupuk, kemudian Jabar sebesar 149.527 ton, serta Jateng 146.172 ton dan Lampung 95.295 ton.
ADVERTISEMENT
Tercatat hingga 22 Mei 2019 Pupuk Indonesia telah menyalurkan 1.634.586 ton Urea, 384.446 ton SP-36, 373.720 ton ZA, 1.034.144 ton NPK, 284.393 ton Organik dengan total sejumlah 3.711.289 ton pupuk bersubsidi ke seluruh Indonesia.
“Angka penyaluran pupuk bersubsidi hingga Mei ini sudah mencapai 42 persen dari ketentuan penyaluran pupuk bersubsidi di tahun 2019,” ujar Wijaya.
Target penyaluran yang ditetapkan oleh pemerintah di tahun ini sebanyak 8,8 juta ton, berkurang 676 ribu ton jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 9,55 juta ton. “Untuk mengantisipasi kebutuhan petani, kami menyiapkan stok pupuk non subsidi di kios-kios” jelas Wijaya.
“Kami berharap dengan komitmen bersama antara Produsen pupuk, distributor, dan kios dapat bersinergi dengan baik untuk mengutamakan kepentingan petani dan kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di seluruh negeri,” tutup Wijaya.
ADVERTISEMENT