Cegah Permainan Harga Pangan, KPPU Akan Gandeng Polri

2 Mei 2018 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung KPPU RI (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung KPPU RI (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang tadi melantik 9 komisioner baru Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Setelah dilantik KPPU akan langsung bekerja.
ADVERTISEMENT
Salah satu Komisioner KPPU, Chandra Setiawan, mengatakan pelantikan hari ini begitu spesial. Sebab, selama ini,pelantikan anggota KPPU tidak dilakukan oleh presiden.
"Pertama kami harus mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia. Karena dalam sejarah berdirinya KPPU sudah 3 angkatan, ini angkatan keempat baru dilantik oleh Presiden Republik Indonesia," kata Chandra Setiawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/5).
"Ini sejarah bagi KPPU menunjukkan penghargaan negara terhadap eksistensi kepada KPPU," lanjut dia.
Chandra mengatakan, KPPU akan fokus menjaga agar harga pangan tak dipermainkan. Untuk itu, KPPU akan bekerja sama dengan kementerian terkait dan kepolisian.
"Tentu saja kami akan berusaha bersinergi dengan pemerintah dalam hal ini kementerian terkait termasuk Kapolri dalam konteks ketahanan pangan," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, kehadiran KPPU bisa dirasakan oleh semua pihak. Khususnya di dalam hal menjaga situasi yang kondusif bagi pelaku usaha baik besar, menengah kecil dan mikro.
"Dan juga yang terpenting kita berusaha agar persaingan usaha ini bukan sesuatu yang menakutkan. Jadi kami berusaha betul-betul ingin mensoasialisasikan sehingga efisiensi nasional bisa tercapai," ucap Chandra Setiawan.
Sementara itu, Komisioner KPPU lainnya yaitu Kurnia Toha menambahkan bahwa tugas KPPU adalah bagaimana menjaga supaya perekonomian Indonesia berjalan secara efisien.
"Kita harapkan ke depan kita bisa bersinergi dan kerja sama menciptakan perekonomian yang efisien, mendorong supaya pelaku usaha kita maju dan menang bersaing bukan hanya tingkat nasional tetapi juga global. Saya kira itu yang bisa kami sampaikan," tutur Kurnia Toha.
ADVERTISEMENT