Cegah Stunting, Susi Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan

Susi Pudjiastuti memasak di GBK, Jakarta, Minggu (25/11/2018). (Foto: Elsa Olivia/kumparan)

Masyarakat Indonesia masih perlu didorong untuk gemar menyantap ikan. Hal ini diutarakan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat ditemui di gelaran Seafood Lovers Milenial di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (25/11).

Saat ini angka stunting di Indonesia masih tinggi. Stunting adalah gangguan pertumbuhan akibat asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama. Masalah stunting bisa diatasi salah satunya dengan peningkatan konsumsi ikan.

"Kita ingin itu konsumsi ikan semakin banyak karena ikan bagus untuk kesehatan dan pertumbuhan anak-anak supaya enggak ada lagi stunting," kata Susi.

Suasana makan ikan di Pondok Pesantren Darussalam Banyuwangi. (Foto: Muhammad Miradi/kumparan)

Susi mengatakan, khususnya di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, tingkat konsumsi ikan masyarakatnya masih cukup rendah. Untuk itu, Susi melakukan pendekatan khusus dengan menyasar pondok-pondok pesantren di sana.

"Kita lakukan penetrasi khusus untuk wilayah-wilayah yang sangat rendah konsumsi ikannya, yaitu masuk ke pesantren-pesantrennya," katanya lagi.

Susi ingin tingkat konsumsi ikan di Indonesia sama dengan Jepang, yakni sekitar 80 kilogram per kapita per tahun. Sedangkan data terakhir KKP menunjukkan bahwa tingkat konsumsi ikan masyarakat dalam negeri baru mencapai 47,34 kilogram per kapita per tahun.

"Tahun ini kita targetkan bisa caapai tingkat konsumsi ikan sebesar 50,65 kg per kapita per tahun. Ikan adalah makanan yang sangat sehat, sangat luar biasa gizinya karena penuh dengan kolestrol yang sehat, penuh dengan protein-protein sehat yang dibutuhkan oleh badan kita. Dan juga mengandung omega yang sangat penting untuk pertumbuhan otak kita," tutupnya.