CEO Talks: Modal Utama Bisnis Media adalah Kredibilitas

26 Maret 2019 22:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chief Executive Officer kumparan, Hugo Diba, Chief Storyteller Officer, Yusuf Arifin, dan Chief Product and Data Officer, Thomas Diong dalam acara 'CEO Talks' di kantor kumparan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Chief Executive Officer kumparan, Hugo Diba, Chief Storyteller Officer, Yusuf Arifin, dan Chief Product and Data Officer, Thomas Diong dalam acara 'CEO Talks' di kantor kumparan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Persaingan bisnis di industri media yang semakin kompetitif membuat semua cara dan strategi diterapkan perusahaan. Tak banyak perusahaan media yang bisa bertahan, apalagi di tengah semakin banyaknya media online yang serba cepat.
ADVERTISEMENT
CEO kumparan, Hugo Diba, berbagai cerita mengenai bagaimana kumparan bisa bertahan dan terus tumbuh di tengah ketatnya persaingan industri media. Menurut Hugo, selain ide baru yang ditawarkan, modal utama industri media saat ini adalah kredibilitas.
"Currency yang digunakan media online: traffic, pageviews. Itu cara lama. Sekarang, bagaimana kita harus membuat konten yang berkualitas dan dibaca banyak orang," kata Hugo dalam acara CEO Talks yang digelar Young Enterpreneur Council (YEC) 2019 di kantor kumparan, Jakarta, Selasa (26/3).
Menurut Hugo, media yang akan bisa bertahan dan mengembangkan bisnisnya adalah yang mampu memberikan konten berkualitas kepada pembaca. Investasi di bidang teknologi, merupakan salah satu pengembangan yang dilakukan kumparan.
"Pertama excellent journalism. kalau bicara media online di Indonesia problemnya tak terlalu peduli investasi di teknologi," ujarnya.
Suasana acara 'CEO Talks' di kantor kumparan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Hugo bercerita memang tidak mudah membangun kumparan. Namun, dia mengaku seluruh pendiri sangat optimistis dapat terus berkembang seiring kualitas konten yang disajikan dan pertumbuhan bisnis.
ADVERTISEMENT
"Sekarang pendapatan tumbuh. Mereka percaya. Kami dari awal target harus profit. Itu harus tercapai agar bisnis bisa sustain. Dan dengan kepercayaan itu, karyawan kami sekarang sudah mencapai 420 orang," ujarnya.
Sementara itu, Chief Storyteller Officer kumparan, Yusuf Arifin, mengatakan integritas memang menjadi pertimbangan paling penting. Konten yang disajikan, kata dia, harus memiliki kualitas yang terjaga.
Pria yang akrab disama Dalipin, ini mengatakan dengan terbangunnya kredibilitas, maka pendapatan dari sisi iklan akan tumbuh. Sebab, tidak bisa pendapatan dari sebuah media online hanya mengandalkan pageviews semata.
Chief Executive Officer kumparan, Hugo Diba, Chief Storyteller Officer, Yusuf Arifin, dan Chief Product and Data Officer, Thomas Diong berfoto bersama usai acara 'CEO Talks' di kantor kumparan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Kami ada kumparan studio yang menangani konten iklan. Tidak seperti media konvensional lain yang hanya mengandalkan banner, kami mengemasnya dengan baik. Tapi tetap ada cap sponsor untuk membedakan itu konten redaksi atau konten iklan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Adapun Chief Product and Data Officer, Thomas Diong, mengatakan dengan investasi di bidang teknologi, kumparan mampu mengembangkan produk konten yang semakin ramah dengan pembaca.
"Banyak konten yang disuguhkan dan sesuai dengan kebutuhan pembaca, inline dengan karakteristik mereka. Itu semua dirancang dengan teknologi," ujarnya.
Menurut Thomas, saat ini kumparan tengah mengembangkan algoritma untuk semakin memudahkan pembacanya mendapatkan konten yang mereka butuhkan. Dengan demikian, konten yang diperoleh sesuai dengan karakteristik pembaca.
"Kami menginginkan agar konten dibaca tuntas dan pembaca bisa mendapatkan konten spesifik sesuai yang diminatinya," katanya.