Cerita JK: Zaman Berubah, Semua Transaksi Kini Lewat Saku

15 November 2018 13:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jusuf Kalla di Tempo Economic Briefing 2019. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla di Tempo Economic Briefing 2019. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri Tempo Economic Outlook 2019 di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta. Hadir di kesempatan itu Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto hingga Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri.
ADVERTISEMENT
Acara tersebut bertema 'Meningkatkan Daya Saing Indonesia lewat Revolusi Industri 4.0' Dalam sambutannnya JK mengatakan, kunci memenangkan persaingan ekonomi di masa sekarang adalah bagaimana memproduksi barang dengan cepat, berkualitas baik dan murah.
"Apabila bicara daya saing tentu kita bicara bagaimana apa yang terjadi, apa posisi Indonesia dan apa yang harus kita kerjakan. Memang inti daripada ekonomi hari ini ialah persaingan. Karena ekonomi terbuka artinya yang menang ya yang terbaik, murah dan cepat," kata JK di lokasi, Kamis (15/11).
Bicara soal perkembangan teknologi, JK bercerita, beberapa tahun lalu saat ia aktif menjadi pengusaha, JK pernah menghadiri seminar di universitas di Jawa Barat. Seorang profesor memprediksi bahwa seluruh transaksi ekonomi di masa yang akan datang semua lewat saku.
ADVERTISEMENT
Prediksi profesor tersebut kata JK, benar-benar terjadi saat ini. Seluruh transaksi ekonomi sebagian besar sudah bisa dilakukan dengan praktis.
"Saya menghadiri seminar di universitas ITB ada profesor mengatakan, nanti transaksi semua ada di saku. Profesor ini bilang apa ini, semua transaksi semua di saku?"
Sambil bercerita, JK mengatakan, saat ini masyarakat memang banyak yang memanfaatkan kemudahan teknologi untuk melakukan transaksi hingga melakukan sejumlah kegiatan ekonomi lainnya.
Ilustrasi pembayaran elektronik. (Foto: shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembayaran elektronik. (Foto: shutterstock)
"20 tahun lalu dia sudah perkirakan, bahwa nanti, semua transaksi daripada sekarang ini, mau kirim uang, kirim sesuatu, mau makan mi, apa semua dari saku, mau beli martabak, semua dari saku," jelas JK.
Saat ini, JK mengatakan, perubahan teknologi membuat segalanya berubah pesat dibandingkan beberapa tahun yang lalu. Banyak peralihan bentuk usaha, JK mencontohkan, seperti penjaga wartel yang kini berubah pekerjaannya menjadi penjual pulsa.
ADVERTISEMENT
"Semua teknologi berubah. Tapi juga sistem ini berubah dulu orang bekerja di wartel sekarang orang bekerja menjual pulsa, job tak berkurang hanya beralih dari punya wartel jadi penjual pulsa," jelas JK.
Perkembangan teknologi juga menciptakan automation, artificial intelligence, mempercepat produksi dalam industri. JK mengatakan, pemerintah saat ini memang fokus dalam Revolusi Industri 4.0 dengan memanfaatkan teknologi untuk kegiatan produksi, namun pemerintah juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk kegiatan industri.
"Robot bisa dibeli, automation bisa dibeli tapi SDM tak bisa dibeli. Karena itu maka inti daripada forum ini kenapa juga pemerintah sekarang ini kedepankan SDM, kita dulu secara bersamaan tingkatkan industri. Tanpa meningkatkan SDM yang baik berbarengan dengan teknologi maju, kita akan pincang juga," jelasnya.
ADVERTISEMENT