Cerita Mereka yang Diteror Penagih Utang RupiahPlus: Caranya Salah

2 Juli 2018 12:55 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi pinjam uang RupiahPlus. (Foto: RupiahPlus)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi pinjam uang RupiahPlus. (Foto: RupiahPlus)
ADVERTISEMENT
Sejumlah masyarakat terganggu dengan cara penagihan yang dilakukan salah satu layanan financial technology (fintech) RupiahPlus. Fintech tersebut menagih utang dengan cara menghubungi orang-orang yang berada di dalam kontak si peminjam. Alasan dihubungi karena si peminjam mengalami keterlambatan atau gagal bayar. Padahal belum tentu orang yang terdaftar di kontak adalah orang yang kenal dekat dengan si peminjam.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah Indah. Karyawan salah satu perusahaan BUMN ini pernah mengalami kejadian yang bikin dia merasa tidak nyaman. Indah mengaku pernah ditelepon oleh RupiahPlus untuk membantunya menagih utang serta mencari keberadaan si peminjam tersebut. Usut demi usut, si peminjam memang salah satu karyawan di tempat dia bekerja.
"Alasannya menurut si penagih karena teman saya itu enggak bayar-bayar," katanya kepada kumparan, Senin (2/7).
Aplikasi pinjam uang RupiahPlus. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi pinjam uang RupiahPlus. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Ternyata tidak hanya Indah saja yang dihubungi tetapi teman sekantor lainnya bernasib sama. RupiahPlus menagih utang dengan cara yang sama yaitu menelepon lalu meminta si peminjam segera melunasi utang.
"Teman saya itu punya utang sekitar Rp 1,5 juta, mereka (RupiahPlus) bilang sudah telat 10 hari. Awalnya saya dan beberapa teman di kantor tapi karena dia enggak bayar-bayar jadi nyebar ke mana-mana," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Hal yang sama juga dirasakan teman sekantor Indah yaitu Nissa. Nissa merasa cara yang dilakukan pihak Rupiah Plus kurang pas dan mengganggu privasi seseorang.
"Caranya enggak pas dan bikin kita enggak nyaman. Kita tidak memiliki utang tapi ikut ditagih. Salah itu," tegasnya.