Cerita Para Pencari Kerja di Indonesia Career Expo 2018

Job Fair di Smesco Convention Hall (Foto: Elsa Toruan/kumparan)

Antrean yang cukup panjang terlihat di beberapa stand perusahaan penyedia lapangan pekerjaan dalam gelaran Indonesia Career Expo 2018. Beberapa di antaranya adalah stand Bank DKI dan Bukalapak.

Salah seorang pencari kerja, Alan, rela datang dari Bandung untuk mengikuti gelaran Job Fair di SMESCO Convention Hall ini. Alan merupakan lulusan salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Bandung. Dia mengaku mendapat informasi mengenai Indonesia Career Expo ini dari akun media sosial, Instagram.

"Saya cari-cari informasi di Instagram. Sudah satu tahun terakhir ini saya menganggur. Saya lulus tahun lalu sebagai sarjana Sistem Informasi," kata Alan di SMESCO Convention Hall yang dimulai sejak Jumat (20/7).

Di sudut ruangan tempat pameran digelar, tampak Nita yang sedang membuka tutup map berwarna merah yang dia bawa. Sesekali dia mengecek ke dalam tas, mengeluarkan satu lembar fotocopy KTP yang memang sudah disiapkan sebelum datang ke sini.

"Ini gelaran Job Fair yang kelima yang saya ikuti dalam tiga bulan terakhir. Mulai dari Job Fair di kampus, Job Fair yang skalanya kecil, bahkan perusahaannya pun enggak jelas saya ikuti. Semuanya agar saya bisa dapat pekerjaan. Sudah 6 bulan sejak lulus akhir tahun lalu saya menganggur," kisahnya.

Selain Alan dan Nita, masih banyak ratusan bahkan ribuan para pelamar kerja yang didominasi kalangan milenial yang berburu pekerjaan dalam Indonesia Career Expo 2018 yang akan digelar hingga Sabtu besok. Mereka merharap mendapat satu pekerjaan dari gelaran Job Fair ini.

Job Fair di Smesco Convention Hall (Foto: Elsa Toruan/kumparan)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dikatakan bahwa jumlah pengangguran yang ada pada Agustus 2017 tercatat sebanyak 7,04 juta jiwa. Sementara, jumlah angkatan kerja yang ada tercatat mencapai 128 juta orang. Ini berarti sebanyak 5,5 persen dari total angkatan kerja merupakan mereka yang menganggur.

Setiap tahun, jumlah lulusan sarjana baru yang muncul memang terbilang cukup banyak. Tapi, mengandalkan modal lulusan sarjana saja masih belum cukup. Mereka harus berkompetisi dengan para pencari kerja lainnya dalam jumlah yang tak sedikit.

Salah seorang panitia penyelenggara Indonesia Career Expo, Willy, mengatakan bahwa setiap pihaknya menggelar kegiatan serupa, minimal sebanyak 2.500 berkas lamaran pekerjaan mereka terima.

"Selalu ramai. Job Fair adalah sesuatu yang selalu ditunggu para pencari kerja. Tak sedikit dari berkas tadi harus ditolak karena posisi yang ditawarkan itu terbatas," katanya.

Willy menambahkan bahwa pencari kerja seharusnya tak datang bermodal latar belakang pendidikannya saja, tetapi juga membekali diri dengan berbagai keterampilan. Karena, lanjutnya, tak jarang wawancara dan proses seleksi karyawan dilakukan di tempat Job Fair, saat itu juga.