Cerita Susi yang Dianggap Preman dan Sering Dibully

12 Februari 2019 21:43 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri KKP Susi Pudjiastuti Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri KKP Susi Pudjiastuti Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Susi Pudjiastuti sudah empat tahun menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selama itu pula, dia mengaku kerap disebut preman hingga dibully.
ADVERTISEMENT
Hal ini, kata dia, jauh dari bayangannya sebagai menteri. Anggapan dia saat diangkat menjadi orang nomor satu di KKP adalah bakal dihormati banyak orang.
"Saya ini pejabat tinggi negara, tapi dibully enggak ada habis. Saya bilang, saya dulu pikir jadi (Menteri) terhormat, dihormati, (malah) dibully," kata dia di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (12/2).
Salah satu bullying yang kerap diterimanya adalah celaan kepada dirinya yang bertato dan merokok. Dengan hobinya tersebut, dia juga disebut preman oleh orang yang tak suka dengannya.
"Preman atau apa whatever you named it. Si smoke, si tato," lanjut dia.
Celaan semakin gencar datang kepadanya saat dia mengambil kebijakan baru. Menurut dia, selalu ada saja yang menggoreng isu usai dia menerapkan kebijakan tersebut.
ADVERTISEMENT
Bahkan, para pengusaha yang merasa dirugikan akibat kebijakan Susi tersebut akan mencari perlindungan kepada anggota DPR dan orang-orang partai.
"Mereka-mereka ini pengusaha cari (mengadu) ke orang DPR ke orang partai, make bad news jadi paling sering kena bully kita. Kalau mau memperbaiki seuatu, saya paling keras. Kalau tidak, bagaimana nanti negeri ini," ucapnya.
Meski begitu, dia cukup bangga karena kerja kerasnya selama ini membuahkan hasil yang positif. Hal ini terbukti dari neraca perikanan Indonesia yang membaik serta mampu menjadi nomor satu di ASEAN. Indonesia, kata dia, bahkan dijadikan tolok ukur dalam hal pengelolaan perikanan.
Hal ini, kata Susi, bisa dia lakukan dengan baik karena peran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tegas selama memimpin negara.
ADVERTISEMENT
"Sekarang dunia itu semua mengacu, mempelajari bahkan sudah ada beberapa buku dari beberapa universitas di Amerika yang menulis tentang how fishing is going management di Indonesia. Tapi di sini we don't get enough an appreciation. The job is well done and Pak Jokowi deliver to commited it," tutur Susi.