Cetak Ahli Tambang dari Papua, Inalum Gandeng Universitas Cendrawasih

16 Januari 2019 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Inalum Budi G Sadikin dan Rektor Universitas Cendrawasih Dr Ir Apolo Safanpo ST, MT. (Foto: Dok. Inalum)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Inalum Budi G Sadikin dan Rektor Universitas Cendrawasih Dr Ir Apolo Safanpo ST, MT. (Foto: Dok. Inalum)
ADVERTISEMENT
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum dan Universitas Cendrawasih hari ini menandatangani Nota Kesepakatan (MOU) Kerja Sama Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat serta Pengembangan Bidang Pertambangan, Industri dan Energi.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan ini dilakukan di kantor Inalum Jakarta oleh Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin dan Rektor Universitas Cendrawasih (Uncen) Dr Ir Apolo Safanpo ST, MT.
"Salah satu mandat Holding Industri Pertambangan adalah menguasai dan mengelola sumber daya alam. Untuk mencapai ini, perlu disiapkan sumber daya manusia yang mumpuni. Inalum mendirikan Mining and Metals Industry Indonesia (MMII) yang salah satu fungsinya adalah bersama universitas dan lembaga riset terkemuka mencetak dan mengembangkan kemampuan para ahli tambang di Indonesia. Kerja sama dengan Universitas Cendrawasih merupakan salah satunya,” kata Budi Sadikin dalam keterangan tertulis, Rabu (16/1).
“Kami berharap dengan menyiapkan sumber daya manusia di Papua, ke depannya SDA juga bisa dikelola secara mandiri oleh putra-putri Indonesia, khususnya putra-putri Papua,” ia melanjutkan.
Suasana penggalian di Freeport.
 (Foto:   Instagram @freeportindonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana penggalian di Freeport. (Foto: Instagram @freeportindonesia)
Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan pertambangan, industri dan energi nasional yang berkelanjutan melalui kerja sama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta pengembangan di bidang pertambangan, industri dan energi.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan yang sama Apolo Safanpo mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan menyambut baik ajakan kerja sama di bidang tambang ini. Sumber daya alam di Papua sangat kaya, namun sumber daya manusianya terbatas. "Jadi kami berharap kerja sama ini dapat membantu mengatasi kendala tersebut kedepannya,” tegasnya.
Ruang lingkup nota kesepakatan antara Inalum dan Uncen di antaranya meliputi penyusunan rekomendasi kebijakan strategis untuk mendukung pengelolaan pertambangan, industri, dan energi yang berkelanjutan; serta mengembangkan pertambangan yang ramah lingkungan.
Saat ini MMII telah menandatangani nota kesepakatan dengan lembaga riset terkemuka dari Amerika Serikat, Massachusetts Institute of Technology Energy Initiatives (MITEI). Kolaborasi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pengembangan teknologi energi rendah karbon dan pertambangan yang berkelanjutan. Kolaborasi dengan MITEI akan membantu Inalum mengembangkan proyek industri pertambangan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, tetapi berbiaya rendah.
ADVERTISEMENT