news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Chevron Selidiki Pipa Gas yang Bocor dan Terbakar di Riau

17 September 2018 5:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pipa gas milik PT Chevron bocor semburkan api. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pipa gas milik PT Chevron bocor semburkan api. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) tengah menyelidiki kebocoran salah satu pipa yang mengalirkan gas di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau hingga terbakar dan menyemburkan api besar setinggi lebih dari tiga meter.
ADVERTISEMENT
"Penyebab kejadian sedang diselidiki. Fokus kami saat ini adalah menangani kejadian di lapangan agar meminimalisasi dampak terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar," kata Pjs Manager Corporate Communications PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), Villya Rompis, dalam pernyataan tertulis, Minggu (16/9) malam.
Villya seperti dikutip dari Antara menjelaskan, bahwa pipa gas bocor itu berukuran 10 inchi, peristiwa terjadi sejak Minggu sore hingga menyemburkan api selama beberapa jam tersebut terjadi di pinggir jalan lintas provinsi di Desa Balai Raja, Kecamatan Pinggir.
Tim darurat PT CPI serta tim pemadam kebakaran sedang berada di lapangan guna mematikan aliran gas dan semburan api.
"Tim tanggap darurat PT CPI sedang turun ke lapangan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menangani kejadian ini. Termasuk mengirimkan truk pemadam kebakaran dan berupaya mematikan aliran gas," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, dia juga mengatakan tidak ada korban dalam insiden tersebut. "Hingga kini PT CPI tidak menerima aporan mengenai adanya korban jiwa maupun cedera," lanjutnya.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto membenarkan insiden tersebut. “Iya benar, saat ini sedang diurus anggota kita,” ujar Sunarto kepada kumparan, Minggu (16/9).
Hingga malam tadi, kondisi di tempat kejadian perkara, tepatnya di jalan lintas Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis telah ditangani oleh PT CPI dengan cara mematikan aliran gas.
"Situasi sudah ditangani. Keran gasnya sudah ditutup dan diisolasi jadi tinggal menunggu sisa gasnya habis," katanya.
Masyarakat diimbau untuk dapat mencari jalur altenatif dan menghindari areal lokasi semburan api tersebut "Kami mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mencari jalur alternatif dan menghindari melintas jalur tersebut," jelasnya.
ADVERTISEMENT