China Guyur Lagi Pinjaman untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 5,6 T
ADVERTISEMENT
Manajemen PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyatakan pendanaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sebesar USD 400 juta atau sekitar Rp 5,6 triliun (kurs Rp 14.100) cair bulan ini. Secara keseluruhan, proyek ini menelan anggaran sebesar USD 6,071 miliar.
ADVERTISEMENT
"Pinjaman dari CDB (China Development Bank) 75 persen sedang proses pencairan tahap berikutnya. Diharapkan bulan ini cair lagi sekitar USD 400 juta," kata Direktur Utama KCIC, Chandra Dwiputra, saat ditemui di Kantor MRT Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (10/9).
Pencairan dana pinjaman di bulan ini merupakan yang ke lima kali. Sebelumnya, KCIC telah mencairkan utang sekitar USD 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun pada bulan Juli lalu.
"Sebagian besar kontraktor. Sebenarnya kita itu lagi pembayaran kontraktor yang ketiga jadi menunggu pencairan ini," imbuhnya.
Adapun skema pendanaan yaitu sebesar 75 persen dari pendanaan CDB. Sementara sisanya atau 25 persen ditanggung oleh ekuitas pemegang saham KCIC yakni PSBI dan Beijing Yawan HSR Co. Ltd.
ADVERTISEMENT
Selain itu, 60 persen saham KCIC dipegang oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Kereta Api Indonesia (Persero), PTPN VIII, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR). Sedangkan 40 persen sisanya dipegang Beijing Yawan HSR.