China: Perang Dagang dengan AS Cuma Membawa Bencana Bagi Ekonomi Dunia

11 Maret 2018 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS, Donald Trump. (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS, Donald Trump. (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)
ADVERTISEMENT
Perang dagang dengan Amerika Serikat (AS) hanya akan membawa bencana bagi ekonomi dunia. Begitu kata Menteri Perdagangan China Zhong Shan yang dilansir dari Reuters, Minggu (11/3).
ADVERTISEMENT
Memang, target serangan Trump adalah China, yang perluasan kapasitas ekspornya telah menambah surplus baja global. Namun, China mengaku akan mempertahankan hak dan kepentingannya, jika perang dagang ini benar-benar terjadi.
Zhong, yang berbicara di sela-sela sidang parlemen tahunan China, mengatakan bahwa China tidak menginginkan perang dagang dan tidak akan memulai perang.
"Tidak ada pemenang dalam perang dagang ini. Hal ini hanya akan membawa bencana bagi China, AS, dan dunia," kata Zhong.
AS adalah pengimpor baja terbesar di dunia, dengan memasukkan sekitar 35 juta ton bahan baku ini pada tahun 2017. Dari jumlah impor tersebut, Korea Selatan, Jepang, China dan India menyumbang 6,6 juta ton.
ADVERTISEMENT
Ketegangan perdagangan antara China dan AS ini, memang telah memanas sejak Trump menjabat. China hanya diperbolehkan menyumbang sebagian kecil impor baja AS.
Atas tindakan AS ini, industri logam China mengeluarkan ancaman dan mendesak pemerintahnya agar melakukan pembalasan dengan menyerang balik industri batu bara AS. Industri batu bara merupakan sektor yang krusial bagi pemerintahan Trump untuk mengembalikan kejayaan industri AS.
Selain itu, perselisihan ini juga memicu kekhawatiran bahwa kedelai, komoditas ekspor AS yang paling berharga dan penyumbang peningkatan ekonomi terbesar kedua di dunia, akan ikut terseret dalam perang dagang ini.