China Resmi Naikkan Tarif Impor 128 Produk AS

2 April 2018 8:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donald Trump  (Foto: Reuters/Leah Millis)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump (Foto: Reuters/Leah Millis)
ADVERTISEMENT
China resmi mengenakan tarif impor hingga 25% terhadap total 128 produk asal Amerika Serikat (AS). Aturan yang mulai berlaku Senin (2/4) ini, merupakan respon negara itu atas pengenaan tarif impor baja dan aluminium yang diberlakukan oleh AS.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, di antara 128 produk tersebut termasuk komoditas pertanian, yang selama ini diimpor oleh China dari AS dalam jumlah besar. Seperti daging babi beku, anggur, buah-buahan, dan kacang-kacangan termasuk kedelai.
Kementerian Perdagangan Cina (Ministry of Commerce/MOFCOM) mengatakan, pihaknya menangguhkan kewajibannya kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk menurunkan tarif atas 120 barang-barang AS, termasuk buah. Sebaliknya, tarif buah-buahan justru dinaikkan menjadi 15%.
Sepanjang 2017 lalu, nilai impor China atas beragam produk AS tersebut mencapai USD 3 miliar. China telah memberlakukan tarif impor ini, di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara Beijing dan Washington.
Donald Trump dan Xi Jinping di KTT G20 (Foto: REUTERS/Saul Loeb)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump dan Xi Jinping di KTT G20 (Foto: REUTERS/Saul Loeb)
Dalam sebuah pernyataan pada Senin (2/4) pagi, MOFCOM mengatakan Amerika Serikat telah secara serius melanggar prinsip-prinsip non-diskriminasi, yang diabadikan dalam peraturan Organisasi Perdagangan Dunia, dan juga telah merusak kepentingan Cina. Atas dasar itu, China juga mengungkapkan, "Penangguhan sejumlah kewajiban China terhadap Amerika Serikat adalah haknya yang sah sebagai anggota Organisasi Perdagangan Dunia."
ADVERTISEMENT
Pengenaan tarif atas produk tersebut, akan mengancam para petani dan peternak AS di negara-negara bagian yang menjadi sentra produksi bahan pokok. Negara-negara bagian tersebut, seperti Iowa, Wisconsin, dan Texas, merupakan lumbung suara Donald Trump pada Pilpres 2016 lalu.
Sejauh ini, Gedung Putih belum memberikan tanggapan atas perang dagang balasan yang dilakukan China. Namun sebelumnya, Trump justru menambah serangan dengan akan menaikkan tarif impor atas produk-produk teknologi asal China.
Nilai impor AS atas produk teknologi asal China, tahun lalu mencapai USD 50 miliar. Trump mengklaim, produk-produk tersebut mengandung unsur hak kekayaan intelektual milik AS.