CIMB Niaga Syariah Salurkan Pembiayaan Rp 16,7 T di 2017, Naik 63,5%

26 Maret 2018 11:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mata uang Rupiah. (Foto: AFP/Adek Berry)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mata uang Rupiah. (Foto: AFP/Adek Berry)
ADVERTISEMENT
CIMB Niaga Syariah mencatatkan pembiayaan mencapai Rp 16,7 triliun di tahun 2017. Angka ini meningkat 63,5% dibandingkan pembiayaan di tahun sebelumnya sebesar Rp 10,2 triliun.
ADVERTISEMENT
"Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan pembiayaan, baik di segmen consumer banking maupun business banking," kata Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji Djajanegara, di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (26/3).
Tak hanya penyaluran pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) juga ikut meningkat. Total DPK yang dihimpun mencapai Rp 19,9 triliun atau tumbuh 87,3% dibandingkan DPK di tahun sebelumnya sebesar Rp 10,6 triliun.
Meningkatnya penyaluran pembiayaan dan penghimpunan DPK ini, menyebabkan jumlah aset ikut naik menjadi sebesar Rp 23,6 triliun. Angka ini meningkat 85% dibandingkan jumlah aset di tahun sebelumnya sebesar Rp 12,8 triliun.
"Hal ini sekaligus menempatkan CIMB Niaga Syariah sebagai UUS (unit usaha syariah) dengan pertumbuhan aset paling tinggi sepanjang 2017 di industri perbankan syariah nasional," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Loan/NPL) turun menjadi 0,9% di tahun 2017 dari 1,1% di tahun sebelumnya. Perusahaan juga membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 489,7 miliar, sementara laba tahun sebelumya sebesar Rp 305,4 miliar (setelah pajak).
"Untuk 2018 kami akan memaksimalkan penetrasi produk-produk syariah seperti Tabungan Haji, Tabungan IB Mapan Waqaf, dan KPR Syariah," ujarnya.