Cuaca Dingin Bandung Bikin Penjualan Jaket Naik 2 Kali Lipat

17 Juli 2018 9:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suhu di Bandung. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Suhu di Bandung. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Suhu dingin melanda sejumlah kota di Indonesia, termasuk Bandung. Dalam beberapa kesempatan, suhu udara di Kota Kembang itu bahkan bisa menyentuh 14-15 derajat celcius.
ADVERTISEMENT
Suhu dingin yang menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dipicu aliran monsun dari Australia ke Asia itu, ternyata menjadi berkah bagi para pedagang jaket bekas eks-impor yang banyak dijumpai di Pasar Induk Gedebage.
Salah seorang pedagang jaket di pasar tersebut, Anton, mengungkapkan sejak cuaca dingin melanda kawasan ini maka dalam sehari dirinya bisa menjual hingga 10 potong jaket bekas.
"Jadi penjualannya naik sampai dua kali lipat, karena kalau hari biasanya hanya habis tiga hingga lima potong jaket. Sekarang, yang kondisi suhu Bandung yang saat ini dingin, alhamdulillah bisa menghabiskan 10 potong jaket bahkan lebih dalam seharinya," kata Anton.
Menurut dia, biasanya pembeli mencari jaket hangat yang tebal buatan Korea dan Jepang di Pasar Induk Gedebage Bandung.
Pasar Pakaian Bekas Cimol Gedebage Bandung. (Foto: Facebook/Pasar Cimol Gedebage)
zoom-in-whitePerbesar
Pasar Pakaian Bekas Cimol Gedebage Bandung. (Foto: Facebook/Pasar Cimol Gedebage)
Satu jaket bekas, kata Anton seperti dikutip dari Antara, dijual dengan harga berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 50.000 sesuai kualitas kain dan model jaketnya.
ADVERTISEMENT
Sementara jaket yang tebal buatan Korea atau Jepang dengan bahan bulu angsa bisa dijual antara Rp 40.000 hingga Rp 500.000.
"Alhamdulilah, cuaca dingin ini ada berkahnya buat saya. Bulan ini ada peningkatan omzet penjualan lah," ujar dia.
Pedagang lainnya, Yana mengungkapkan selain jaket bekas, para pembeli juga membeli baju hingga celana bekas berbahan khusus yang dijual antara Rp 10.000 hingga Rp 30.000 per potongnya.
Com-Jaket (Foto: Thinkstocks)
zoom-in-whitePerbesar
Com-Jaket (Foto: Thinkstocks)
"Memang mengalami peningkatan pembeli, saat ini jaket yang dicari yakni bahan parasut dan bahan kain yang diimpor dari luar," ujar Yana. Sementara itu, salah seorang pembeli, Rahma mengungkapkan jaket bekas yang dibelinya di Pasar Induk Gedebage murah tapi berkualitas.
"Walaupum murah tapi berkualitas, yang penting bisa memilihnya," kata Dia.
ADVERTISEMENT
Rahma mengatakan apabila membeli jaket, baju, atau celana bekas di Pasar Induk Gedebage disarankan supaya langsung mencucinya dengan air panas.
"Kalau bisa, begitu sampai di rumah, rendam pakai air panas, pakai deterjen. Kan ini baju bekas ya, jadi biar bersih pas dipakai harus dicuci sampai bersih," ujar Rahma.