Curigai OVO Monopoli Pembayaran Parkir, KPPU Mulai Lakukan Pemeriksaan

15 September 2019 18:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi aplikasi pembayaran online Ovo. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aplikasi pembayaran online Ovo. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini, tidak sedikit pembayaran parkir yang menggunakan salah satu dompet digital, OVO, di mal hingga rumah sakit, terutama milik Lippo Group, hampir tanpa pesaing. Hal ini menimbulkan kecurigaan terhadap pelanggaran praktik monopoli dalam persaingan usaha.
ADVERTISEMENT
Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Ukay Karyadi, menyebut saat ini pihaknya mulai memanggil pihak-pihak yang terkait dengan dugaan OVO melakukan praktik monopoli pembayaran parkir.
"Sedang dipanggil-panggil, sedang penelitian," ujarnya kepada kumparan, Minggu (15/9).
Saat disinggung mengenai pihak yang dipanggil, dia masih enggan membeberkan. Sebab proses pemeriksaan tengah berlangsung, sehingga dikhawatirkan pihak terkait akan mempersiapkan diri.
"Nanti kalau dibuka mereka siap-siap. Ya semuanya yang diindikasikan itu ada kaitannya, diundang semuanya," kata Ukay.
Dia menambahkan, dugaan praktik monopoli ini akan berlanjut ke persidangan ketika bukti dugaan persaingan usaha tidak sehat ditemukan. Namun Ukay tak menyebut target pemeriksaan itu akan selesai kapan.
"Nanti kalau keadaan tercukupi alat bukti kami akan melanjutkan disidangkan. Belum tahu (target selesainya pemeriksaan)," tegas Ukay.
Direktur OVO, Setiawan Adhiputro. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Sebelumnya diberitakan, Direktur OVO, Setiawan Adhiputro, menyatakan bahwa pihaknya hanya ingin menyentuh semua jenis kebutuhan masyarakat. Termasuk pembayaran parkir di tempat publik seperti mal hingga rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Kami melihat banyak mal yang beralih ke nontunai karena repot mencari uang kembalian. Akhirnya ada beberapa yang beralih dari pembayaran tradisional ke nontunai, salah satunya Lippo Group. Makanya kami berusaha menyentuh kebutuhan ini, setelah mereka belanja di mal dengan dompet digital, keluar bayar parkir juga," katanya saat ditemui di Jakarta, Kamis (13/6).
Dia juga membantah menjalin hubungan kerja sama pembayaran dengan pihak tertentu, yakni Lippo Group. Beberapa mal, rumah sakit, hingga universitas yang ada di bawah naungan Lippo Group memang menggunakan OVO untuk pembayaran parkir.
Namun Setiawan mengatakan, pembayaran parkir mobil di bandara pun sudah mulai menggunakan OVO. Hal ini, lanjutnya, menunjukkan bahwa OVO tidak mendominasi pembayaran parkir dengan pihak tertentu.
ADVERTISEMENT
"Kita yang pasti tidak pernah eksklusif. Jadi semua bisnis yang kita lakukan kita tidak pernah menutup hanya dengan partner tertentu. Ini berlaku juga untuk parkir," ucapnya.