Dana Asing Kabur Rp 1,24 T, Bursa Saham RI Terburuk se-Asia

Ilustrasi IHSG. Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah menutup perdagangan akhir Bulan Februari 2019. Pada perdagangan, Kamis (28/2), IHSG ditutup anjlok 82,335 poin (1,26 persen) ke 6.443,348. Sementara indeks LQ45 juga ditutup turun 15,680 poin (1,53 persen) ke 1.006,099.

Seluruh indeks sektoral melemah dipimpin sektor aneka industri yang turun 4,81 persen.

Sebanyak 124 saham naik, 282 saham turun, dan 126 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 475.062 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 14,740 miliar saham senilai Rp 10,868 triliun. Dana asing keluar ke pasar reguler tercatat Rp 1,240 triliun. Sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp 7.348,588 triliun.

Saham-saham yang turun tajam dan masuk dalam jajaran top losers sore ini antara lain Timah (TINS) turun 210 poin (13,29 persen) ke 1.370, Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) turun 750 poin (6,37 persen) ke 11.025, Astra International (ASII) turun 450 poin (5,92 persen) ke 7.150, Indofood Sukses Makmur (INDF) turun 400 poin (5,35 persen) ke 7.075, United Tractors (UNTR) turun 1.100 poin (3,99 persen) ke 26.500.

Ilustrasi Pergerakan IHSG di BEI Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) masih menguat terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 14.065 atau menguat dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 14.015.

Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:

- Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 171,35 poin (0,79 persen) ke 21.385,16

- Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 124,26 poin (0,43 persen) ke 28.633,18

- Indeks SSE Composite di China turun 12,87 poin (0,44 persen) ke 2.940,95

- Indeks Straits Times di Singapura turun 30,54 poin (0,94 persen) ke 3.219,48