Dana Asing kabur Rp 311 Miliar, IHSG Ditutup Anjlok 1,04 Persen

Ilustrasi IHSG. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah menutup perdagangan sore ini. Pada perdagangan, Selasa (4/9), IHSG ditutup turun tajam 62,278 poin (1,04 persen) ke 5.905,301. Sementara indeks LQ45 juga ditutup melemah 9,840 poin (1,05 persen) ke 931,654.

Sembilan dari 10 indeks sektoral melemah dipimpin sektor industri dasar yang turun 2,45 persen.

Sebanyak 86 saham naik, 300 saham turun, dan 90 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 284,336 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 8,698 miliar saham senilai Rp 5,563 triliun. Dana asing keluar ke pasar reguler tercatat Rp 311,608 miliar. Sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp 6.668,956 triliun.

Saham-saham yang turun tajam dan masuk dalam jajaran top losers sore ini antara lain Madusari Murni Indonesia (MOLI) turun 215 poin (18,14 persen) ke 970, Smartfren Telecom (FREN) turun 9 poin (7,50 persen) ke 111, Inti Agri Resources (IIKP) turun 20 poin (7,41 persen) ke 250, Sentul City (BKSL) turun 6 poin (5,00 persen) ke 114, dan Energi Mega Persada (ENRG) turun 6 poin (4,41 persen) ke 130.

Ilustrasi IHSG. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 14.930 atau menguat dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 14.811.

Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:

- Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 10,48 poin (0,05 persen) ke 22.696,90

- Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 260,80 poin (0,94 persen) ke 27.973,34

- Indeks SSE Composite di China naik 29,84 poin (1,10 persen) ke 2.750,58

- Indeks Straits Times di Singapura naik 3,31 poin (0,10 persen) ke 3.210,51