Danone Selidiki Susu Formula yang Dikeluhkan Bikin Bayi Sakit

Susu Aptamil. (Foto: Facebook/Aptaclub)

Industri makanan terbesar yang berbasis di Prancis, Danone, menyelidiki sejumlah laporan bayi sakit setelah minum susu formula produksinya. Dikutip dari Reuters, Danone baru-baru ini mengubah komposisi pada 3 varian susu bermerek Aptamil tersebut.

Penyelidikan itu bermula, ketika ratusan orang tua di Inggris mengeluhkan melalui media sosial, soal sakit yang diderita bayi mereka. Sehari-hari, para bayi tersebut diberi susu formula yang telah memiliki komposisi baru tersebut.

Danone menyatakan sedang melakukan pemeriksaan keamanan pangan secara intensif. “Kami sangat serius menanggapi semua laporan dari masyarakat,” demikian dinyatakan Danone kepada Reuters.

Selain perubahan komposisi yang dicurigai memicu sakitnya bayi-bayi tersebut, para orang tua juga mengeluhkan berkurangnya volume susu Aptamil untuk setiap kemasan. Yakni dari semula 900 gram menjadi 800 gram, sementara harga jualnya tetap yakni 11 pound atau sekitar Rp 210.000.

Sementara itu sejumlah Ibu yang dimintai komentar oleh BBC melaporkan, bayi mereka sakit perut setelah mengonsumsi Aptamil First (Tahap 1), dengan formula baru. Susu versi baru itu tak larut dalam botol, meninggalkan gumpalan lemak.

Ilustrasi Danone. (Foto: AFP/Yuri Kadobnov)

"Baunya juga berbeda, seperti susu yang sudah dibuat sehari lalu," kata Rosie Menzies, dari Lymington, Hampshire.

Danone Inggris menyatakan, "Kami ingin meyakinkan para orang tua, bahwa kualitas dan keamanan produk adalah prioritas bagi kami. Kami baru-baru ini memperkenalkan formulasi Aptamil baru dan kami mengakui bahwa beberapa keluarga belum bisa beradaptasi dengan formula baru itu.”

Danone juga menegaskan, sedang melakukan pemeriksaan kualitas yang ekstensif, termasuk uji klinis, atas susu formula dengan komposisi baru tersebut. Sebelumnya, susu dengan komposisi baru itu diklaim dikonsumsi dengan aman oleh bayi.

Perusahaan yang pertama kali didirikan di Barcelona, Spanyol ini, produknya telah menyebar secara global di 130 negara. Lebih dari setengahnya merupakan negara-negara berkembang. Saham Danone diperdagangan di bursa Prancis, Euronext, dan masuk ke dalam kelompok saham berpengaruh di index CAC 40.