Dapat Blok Rokan, Pertamina Kuasai 60 Persen Produksi Migas RI

5 Agustus 2018 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pompa angguk di sumur minyak. (Foto: instagram @cahayabumi)
zoom-in-whitePerbesar
Pompa angguk di sumur minyak. (Foto: instagram @cahayabumi)
ADVERTISEMENT
Selasa (31/7), pemerintah resmi mengambil keputusan untuk menyerahkan pengelolaan Blok Rokan pasca 2021 kepada PT Pertamina (Persero). Blok Rokan merupakan ladang minyak dengan cadangan terbesar yang pernah ditemukan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Blok Rokan yang memiliki luas wilayah 6.220 km2 saat ini masih mampu menghasilkan minyak hingga 210.000 barel per hari (BOPD), sekitar 26 persen dari total produksi minyak nasional saat ini yang sebesar 780 ribu BOPD.
Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan, PT Pertamina (Persero) akan menguasai sekitar 60 persen produksi migas nasional setelah mengelola Blok Rokan pada 2021. Saat ini, kontribusi Pertamina terhadap produksi migas nasional baru 36 persen.
"Pemerintah melalui Menteri ESDM telah memutuskan Blok Rokan di Riau dikelola PT Pertamina (Persero), setelah Chevron Indonesia mengakhiri kontrak tahun 2021. Blok migas terbesar kita ini sudah 50 tahun dikelola Chevron. Dengan mengelola Rokan, Pertamina masuk jajaran perusahaan migas global yang diperhitungkan. Kontribusinya terhadap produksi migas nasional melonjak menjadi 60 persen, dari 36 persen tahun ini," kata Jonan seperti dikutip kumparan dari akun Facebook resminya, Minggu (5/8).
ADVERTISEMENT
Blok Rokan memiliki 96 lapangan. Tiga lapangan berpotensi menghasilkan minyak sangat baik, yaitu Duri, Minas dan Bekasap. Sejak beroperasi 1971 hingga 31 Desember 2017, total produksi Blok Rokan mencapai 11,5 miliar barel minyak.
Ladang minyak terbesar Indonesia itu telah dikelola PT Chevron Pacific Indonesia selama hampir 50 tahun. Kontrak Chevron akan berakhir pada 2021 dan tak diperpanjang.