Dapat Izin Beroperasi Lebih Cepat, Dirut BEI Apresiasi Pemerintah

7 Mei 2018 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama BEI Tito Sulistio (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama BEI Tito Sulistio (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah menetapkan cuti bersama Lebaran 2018 tetap 7 hari sehingga total libur Lebaran 2018 menjadi 11 hari. Kebijakan ini berlaku untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) sedangkan sektor swasta menyesuaikan dengan kesepakatan antara pekerja/buruh dengan pengusaha.
ADVERTISEMENT
Dari keputusan SKB 3 menteri yang sudah ditandatangani, ada beberapa poin penting yang diatur dalam libur Lebaran 2018. Salah satunya poin 4 yang menyangkut transaksi Pasar Modal dan Bursa akan dibuka pada tanggal 20 Juni 2018 dan soal ketentuan pelayanan perbankan akan diatur oleh Bank Indonesia. Artinya, jadwal masuk bursa saham lebih cepat dari libur yang ditetapkan pemerintah.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengapresiasi keputusan tersebut.
“Sekarang pemerintah buka diri, kok. Buktinya tanggal 20 bursa boleh buka,” ungkap Tito di Gedung BEI, Kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (7/5).
Pekerja memantau layar IHSG (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja memantau layar IHSG (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Meski demikian, BEI juga masih berkesempatan untuk beroperasi pada tanggal 11-12 Juni 2018. Asalkan, pada tanggal tersebut sistem kliring Bank Indonesia (BI) juga beroperasi. Tito mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan mengikuti sistem operasi BI.
ADVERTISEMENT
“Kalau tanggal 20 (Juni) sudah pasti (buka). Saya enggak tahu tanggal 11-12 (Juni). Kalau tanggal itu BI buka saya harus minta izin ke OJK. Kalau kliringnya buka, kami buka,” ujarnya.
Menurut Tito, transaksi di BEI pada dasarnya sangat bergantung pada sistem kliring di BI. “Ya kalau BI enggak buka ya kami enggak bisa buka. Kalau maksa buka siapa yang transaksiin,” tutupnya.