Dari Air Force One, Trump Kobarkan Perang Dagang dengan Kanada

10 Juni 2018 14:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Justin Trudeau dan Donald Trump di Gedung Putih. (Foto: Carlos Barria/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Justin Trudeau dan Donald Trump di Gedung Putih. (Foto: Carlos Barria/Reuters)
ADVERTISEMENT
Keramah tamahan yang ditunjukkan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, gagal mengambil hati Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Trudeau semula berharap, mitranya itu akan melonggarkan pengenaan tarif impor produk-produk asal Kanada, khususnya baja dan aluminium.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan harapan Trudeau itu, semula seperti sudah di depan mata. Namun semua harapan itu pupus, oleh cuitan twitter Presiden Trump yang disampaikannya dari pesawat kepresidenan Air Force One, yang terbang dari Quebec, Kanada, ke Singapura.
Sepeninggal Trump dari Pertemuan G7 di Quebec, Kanada, Trump justru mengobarkan perang dagang dengan Kanada, yang terbilang sebagai sekutunya di wilayah utara AS.
“PM Kanada Justin Trudeau sangat lemah lembut dan ramah selama pertemuan G7, namun setelah saya pergi memberikan pernyataan pers yang mengatakan bahwa, ‘Tarif AS agak menghina’ dan dia ‘tidak akan tertekan'." (Trudeau) Sangat tidak jujur dan lemah. Kebijakan tarif AS merupakan respons terhadap Kanada yang mengenakan pajak impor 270% atas produk susu asal AS,” tulis Trump.
ADVERTISEMENT
Selain risiko perang dagang yang meningkat, Reuters menyebut serangan kepada pribadi Trudeau menimbulkan risiko ekonomi dan politik dalam negeri bagi perdana menteri Kanada. Pasalnya Trudeau selama ini mengembangkan diplomasi damai dalam menghadapi ancaman AS terhadap NAFTA dan kesepakatan perdagangan bilateral lainnya.
Pemerintahan Trudeau sangat kaget dengan perubahan sikap Trump yang dianggap sangat mendadak itu. Apalagi selama 2 hari di pertemuan G7, Trump dan Trudeau terlihat tampil cukup akrab dan penuh tawa.
Donald Trump dan pemimpin negara G7 (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump dan pemimpin negara G7 (Foto: Reuters)
"Orang Kanada sopan, tapi kami juga rasional," kata Trudeau kepada wartawan saat dia menegaskan kembali bahwa Kanada akan membalas tarif AS atas baja dan aluminium produk negaranya.
Hubungan AS-Kanada selama ini sangat erat. Sampai isu perang dagang mencuat, komunikasi Trudeau dengan Trump juga cukup baik. Trudeau termasuk yang pertama menyampaikan selatam, saat Trump terpilih sebagai Presiden AS. Namun kini, sikap Trump memicu kecaman dan kemarahan di kalangan pendukung perdagangan bebas Kanada dan Amerika.
ADVERTISEMENT